TNI Gandeng Elemen Ormas Nobar Film G 30 S/PKI

oleh -35 Dilihat
oleh

SURABAYA, PETISI.CO – Koramil 0831/02 Tambaksari, menggelar nonton bareng (nobar) film penghianatan G30S/PKI bersama masyarakat, acara nobar kali ini korps militer menggandeng ormas -ormas pergerakan.

Organisasi Masyarakat ( Ormas ) yang hadir dalam acara tersebut, diantaranya, adalah FKPPI (Forum Komunikasi Putra – Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI, Polri), PPM (Pemuda Panca Marga), PP (Pemuda Pancasila), Front Pancasila, Laskar Garuda Nusantara, Lasmar Meras, PRS (Pengabdian Rakyat sejati) KBRS (Komunitas Bambu Runcing) dan Patga (patriot Garuda).

Acara nonton bareng film G30S/PKI yang disutradarai oleh Arifin C. Noer tersebut, bertempat di warung rakyat kahuripan (WRK), tepatnya di Jl. Kahuripan, Pacar Keling, Surabaya, Kamis (28/9/2017).

Pantauan dilokasi terlihat antusias masyarakat saat nobar film penghiatan G30S/PKI yang dirilis pertama kali pada tahun 1984 ini, terasa sangat membahana. Hal itu di buktikan dengan banyaknya warga masyarakat yang hadir, dalam menyaksikan penayangan film tersebut.

Danramil 0831/02 Tambaksari Mayor Inf Mudjib, dalam sambutannya mengatakan, tujuan digelarnya pemutaran film bergenre sejarah ini adalah untuk mengingatkan kembali sejarah kelam dimasa lampau.

Perwira dengan satu melati di pundak ini menyebut, bahwa kekejaman PKI yang telah merencanakan percobaan kudeta atas pemerintahan yang sah, dengan pembunuhan massal, adalah cara keji yang tak boleh terulang lagi di masa – masa mendatang.

“Kekejaman itulah yang tak boleh terulang lagi di masa – masa mendatang. Itu tujuan utama diadakan nobar ini,” ulasnya.

Turut hadir dalam acara nobar perwira tinggi dari Armatim Kolonel Eko, pada kesempatan yang sama mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan pemutaran film ini. Dan mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini.

“Saya sangat mengapresiasi kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini. Karena nobar ini sangat penting untuk mengedukasi masyarakat kita,” ucap Kolonel Eko.

Film penumpasan penghianatan G30S/PKI yang diproduksi dengan biaya sebesar Rp. 800 juta tersebut, menggambarkan masa menjelang kudeta oleh PKI dan beberapa hari setelah peristiwa G30S/PKI. (bah/pen)