BONDOWOSO, PETISI.CO – Diklat yang sudah berlangsung beberapa hari ini sudah memasuki sesi jam pimpinan. Di malam Jumat (12/7/2019) malam, terasa istimewa. Mengapa demikian, karena Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat yang didampingi oleh Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bondowoso, Apil Sukarwan, berkesempatan untuk memberikan kuliah umum plus berbagi pengalaman.
Dalam pemaparannya, Wabup menyampaikan, bahwa banyak hal penting, hakikat kegiatan Diklat ini dalam rangka mengasah diri dan memberikan bekal kepada seluruh peserta untuk menjadi kader pimpinan yang revolusioner.
“Setelah ini, saudara-saudara harus bisa merubah mindset. Bersikap jauh lebih profesional dan paham posisi sebagai pelayan masyarakat,” ujar Irwan, di ruang kelas Diklat PIM III di Balai Latihan Kerja (BLK) Tenggarang, Bondowoso.
Selain memberikan pemaparan, banyak koreksi yang disampaikan Wabup terhadap kualitas birokrat di jajaran Pemkab Bondowoso, yang patut menjadi catatan antara lain adalah pemahaman serta penjiwaan jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang masih rendah soal tingginya ego sektoral dan kualitas birokrat secara umum yang masih perlu di genjot.
“Sekali lagi kami tekankan bahwa hari ini Aparatur Sipil Negara (ASN) harus berusaha menjadi profesional dan pada akhirnya segala upaya kita akan membawa manfaat jika dilakukan dengan niat ibadah,” imbuhnya.
Pantauan petisi.co, hampir nyaris dua jam, Wabup itu menyajikan paparan penuh inspirasi sebelum menutup dengan uraian detil tentang lima pilar revolusi mental.
Selain itu, siswa pendidikan dan pelatihan angkatan 8 tahun 2019 ini tampak lebih antusias menyimak paparan dari Wabup itu.(tif)
