SIJUNJUNG, PETISI.CO – Bhumi diciptakan Allah dengan begitu lengkap dan indah untuk memenuhi segala hajat manusia. Disiapkan aneka tumbuhan dan hewan, energi dan mineral untuk dimanfaatkan secara bijak dan seimbang. Namun sekarang sudah mulai rusak akibat ulah keserakahan tangan manusia.
Demikian disampaikan Arrival Boy SH Wakil Bupati (Wabub) Sijunjung di rumah dinasnya Senin (12/6/2017) ketika menjadi tuan rumah buka bersama anak-anak yatim piatu unsur ormas dan organisasi wanita se Kabupaten Sijunjung.
Menurut mantan aktivis ’99 versi Sijunjung ini, sesuai dalam Al Quran Ar-Ruum, 30:41- 42, telah tampak kerusakan di darat dan di laut, akibat tangan manusia, supaya Allah merasakan, kepada mereka sebagaian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) katakanlah, lakukanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang terdahulu, kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan Allah.
Ayat Allah dalam Al Quran ini sengaja dipetik untuk dijadikan pegangan bersama, untuk memanfaatkan sumber daya alam Sijunjung.
Lanjutnya, yang menjadi pertanyaannya, “Kenapa ya tadi siang saya bersama Bupati dan Kapolres menerima utusan tokoh masyarakat dan Wali Nagari Silokek dan Durian Gadang yang menerima akibat dari perbuatan oknum segelintir orang yang melakukan penambangan yang tidak memperhatikan keseimbangan lingkungan dan berdampak pada longsornya akses jalan, dan penerangan di 2 nagari ini?”
Semua ini, katanya, seharusnya tidak dilakukan. Ke depan harus dicegah.
“Karena Al Quran kitab yang kita yakini saja nyata-nyata Allah melarang perbuatan ini, untuk itu kita sebagai pemerintah akan menindak tegas tindakan oknum tersebut, agar bencana dan azab Allah tidak menimpa di Kabupaten yang kita cintai ini,” tutupnya.(gus)
