Warga Desa Argosari Khawatirkan Situs Mbah Joko Nitip dan Eyang Sapu Jagad Terbakar

oleh -63 Dilihat
oleh
Situs Stana Joko Niti

LUMAJANG, PETISI.CO – Terbakarnya hutan di kawasan Puncak B 29 yang terjadi pada Senin (11/09/2017) malam sekitar pukul 22.00 wib membuat warga Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang resah dan khawatir.

Pasalnya, kobaran api yang melahap kawasan hutan itu sudah mendekati bibir obyak wisata alam Puncak B 29.

Wido Mahendra (20) warga Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang yang juga pegiat wisata alam desa setempat merasa khawatir dengan terjadinya peristiwa terbakarnya hutan.

Ia dan seluruh warga desa berusaha keras agar api tidak mendekati wisata alam Puncak B 29 yang menjadi kebanggan.

Apalagi, kata Wido (20), dipuncak B29 ada situs makam yang sangat disakralkan oleh suku Tengger ditiap upacara adat, yakni Stana (wilayah kekuasaan) Joko Niti dan Stana Eyang Sapu Jagad. Yang mana, dua Stana itu merupakan tetenger wilayah dari putra dari Joko Seger dan Roro Anteng.

Widodo Mahendra Suku tengger juga pegiat wisata alam Desa Argosari

Dimana dua Stana tersebut dikeramatkan oleh warga suku Tengger, sehari sebelum Kasada yang jatuh pada tanggal 13-14 hitungan kalender Tengger warga suku Tengger melakukan sembahyang diarea dua Stana tersebut.

“Dua Stana Joko Niti keramat dan Eyang Sapu Jagad dari dulu sudah dikeramatkan, apalagi ditiap upacara adat area dua Stana itu menjadi tempat persembahyangan,” kata Wido Mahendra Selasa (12/09/2017).

Wido menambahkan, ia baru saja menerima informasi dari petugas Selasa (12/09) sekitar pukul 06.30 wib bahwa api sudah bisa dipadamkan.

“Warga desa Argosari bersyukur akhirnya api bisa dipadamkan,” pungkasnya. (ulum)