Warga Munggu Ponorogo Jadi Korban Modus Penipuan ‘Minta Pulsa’

oleh -150 Dilihat
oleh
Babinkamtibmas Desa Munggu.

PONOROGO, PETISI.CO – Apes menimpa keluarga Supri (32), warga RT 07 RW 04 Dusun Sumberjo Desa Munggu Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo. Pasalnya ia harus mengalami kerugian jutaan rupiah dalam waktu satu jam.

Kejadian naas yang menimpa keluarga Supri tersebut terjadi pada Kamis malam (15/3/2018) sekitar pukul 22.00 Wib. Disaat itu ia harus merelakan uang senilai Rp.1.022.000 untuk pembelian pulsa yang diminta penelpon yang tak lain pelaku penipuan tersebut.

Kronologis kejadian penipuan dengan modus operandi minta pulsa yang dialami Supri dan Istrinya tersebut bermula dari adanya penelpon dengan suara laki – laki ke nomer pribadi Mbah Kijan (60) yang mengaku bernama Adi.

Saat penelpon tersebut melakukan obrolan dengan Mbah Kijan yang tak lain adalah orang tua dari Supri. Penelpon mengaku kehabisan uang untuk membeli pulsanya yang sudah limit. Karena kebetulan Mbah Kijan memiliki keponakan bernama Adi, ia langsung bingung dan menyuruh anak dan menantunya (Supri dan istrinya) untuk segera pergi ke konter membelikan pulsa buat Adi yang mengaku masih berada di POM Bensin.

Nota pembelian pulsa oleh korban.

Sekitar pukul 21.00 wib Kamis malam itu Supri bersama istrinya sudah berada di toko milik Ny. Pramuji dan langsung menyodorkan nomer yang meminta pulsa ke Mbah Kijan itu senilai Rp 100 ribu .

Tak lama kemudian saat pulsa sudah diisi, penelpon langsung menelpon lagi dan diangkat oleh Ny. Supri dan minta diisi lagi senilai yang sama, katanya mau telepon temannya. Hingga sampai melakukan pengisian pulsa sebanyak pulsa nominal 100 sebanyak 9 kali dan nominal 50 an sebanyak 2 kali dengan tujuan ke 7 nomer ponsel yang berbeda beda.

“Saya gak nyadari ketika usai saya kirim ke nomer yang dipakai menelpon itu 100-an, kemudian minta lagi 100 karena akan telepon temannya, dan penelpon dengan Nama Adi dalam pengakuannya itu kemudian minta lagi – minta lagi, buat temannya dan juga karyawan POM Bensin, karena katanya mau diganti nantinya, karena Adi bilang kalau sedang menemukan dompet di toilet POM Bensin yang berisikan uang tunai Rp 5, 4 juta dan emas 10 gram dan biar aman, katanya satpam POM Bensin minta dibelikan pulsa 50-an, itu pun saya iya kan juga,” jujur Ny.Supri.

Supri juga mengaku kalau dia curiga saat terus minta dan saat itu sudah berjumlah Rp. 700 ribu. “Saya suruh berhenti istri saya terus mengikuti permintaan penelpon, akirnya saya lari ke pom bensin, ternyata pom bensin Bungkal tutup, dan saya sampi di toko ini istri saya masih asyik teleponan langsung telpon saya minta dan saya sutuh nyebut nama istri saya dan nama saya penelpon itu tidak tahu, akirnya saya tutup telpone, tapi sudah habis sejuta,” terang Supri.

Sementata Ny. Pramuji juga heran dan curiga dengan Ny.Supri yang terus minta isikan pulsa ke nomer yang berbeda itu. “Saya jane dah curiga, tapi mbake koyo sama sodarane telponnya dan katanya sodaranya, untung sekitar pukul 22.00 stok pulsa saya habis dibeli istrine mas Supri. Dan baru sadar Ny Supti kalau ditipu,” katanya sambil menerima uang pembelian pulsa yang kemarin malam kurang pembayarannya.

Sementara Kapolsek Bungkal AKP. Joko Suseno dikonfirmasi melalui Babinkamtibmas Desa Munggu, Brigadir Iswahyudi mengaku belum dapat laporan terkait penipuan dengan modus operandi mengaku orang dekat korbannya untuk menjalankan aksinya untuk minta pulsa.

“Warga agar lebih waspada penipuan melalui HP yang   biasanya meminta pulsa dengan mengaku anaknya ditangkap polisi atau alasan kena narkoba/kecelakaan, dengan ini warga agar tidak percaya dan jika ada hal – hal semacam itu agar telpon atau melaporkan ke Bhabinkamtibmas /Polsek,” pungkas Brigadir Iswahyudi kepada petisi.co.(mal)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.