Warga Padati Pembongkaran Mayat ABG Tenggak Miras Oplosan

oleh -46 Dilihat
oleh
Suasana lokasi pemakaman yang dibongkar Team Biddokes Polda Jatim.

JEMBER, PETISI.CO – Pembongkaran makam Kiki Fatma Yunita (14), yang meninggal pada Minggu (5/3/2017) lalu, menjadi tontonan warga setempat. Hal tersebut dilakukan setelah adanya tuntutan dari kuasa hukum keluarga korban yang meminta dilakukan otopsi.

Ratusan warga sekitar menyaksikan prosesi pengangkatan kembali jasad gadis di bawah umur yang tewas setelah menenggak alkohol 70% yang dicampur dengan serbuk minuman keperkasaan.

Rombongan Biddokes Polda Senin (13/2/2017) sekitar 09.30 tiba di lokasi makam yang terletak di Dusun Kebonsari, Desa Tamansari, Kecamatan Ambulu.

Kuasa Hukum Keluarga korban, Dina Aprillia, menduga, korban meninggal bukan murni lantaran menenggak alkohol. Dari kondisi fisik yang nampak saat korban baru saja meninggal, kata Lia, disinyalir sempat terjadi kekerasan pada diri korban yang meninggal.

Kondisi fisik yang dimaksud Dina ialah adanya luka fisik pada dada sebelah kiri korban. Selain itu, saat meninggal, mata korban dalam kondisi melotot.

“Yang pernah saya pelajari dari sejumlah literatur, kalau orang meninggalnya melotot bisa jadi yang bersangkutan sempat mendapat kekerasan fisik yang amat sangat,” ujarnya.

Dia sendiri baru mendapatkan akat limpah kuasa dari pihak keluarga korban pada Sabtu (11/3/2017). Keluarga berujar kepadanya jika kematian Kiki nampak begitu janggal, dan oleh karenanya meminta keadilan.

Diakui olehnya, jika keluarga menolak saat jasad Kiki hendak divisum. Pasalnya, keluarga korban yang notabene berlatar belakang ekonomi rendah takut keberatan jika mesti dimintai biaya visum.

Di tempat yang sama, Kapolsek Wuluhan, AKP Zaenuri, kepada media membenarkan jika korban belum sempat diotopsi. Sebab, sesaat menjelang petugasnya melakukan otopsi, pihak keluarga mengaku enggan, namun beberapa hari setelah pemakaman korban, datang pengacara dari keluarga korban meminta adanya otopsi.

“Maka kami tindak lanjuti dengan menggalian ulang makam korban,” pungkasnya.

Hingga siang hari di sekitar lokasi pemakaman jenazah tersebut dipadati ratusan orang yang ingin melihat dekat proses pengangkatan korban oplosan tersebut.(yud)