BATU, PETISI.CO – Camat Batu, bersama masyarakat dan TNI/Polri mengadakan sosialisasi tentang pencegahan radikalisme dan terorisme, di Balai Mayang Sari, Desa Pesanggrahan, Kota Batu.
Tujuan kegiatan itu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, akan bahaya radikalisme dan terorisme.
Tidak hanya itu saja, kegiatan ini juga termasuk program pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal.
Serta dihadiri oleh tokoh masyarakat se-Kecamatan Batu, TNI/Polri, Camat, Kepala Desa, Ketua RT, RW, Organisasi PKK, Karang Taruna.
“Sosialisai ini, kami adakan agar masyarakat dan perangkat desa se-Kecamatan Batu bisa memahami tentang radikalisme, terorisme, serta tindakan kriminal yang kini marak di lingkungan sekitar,” ujar Camat Batu, Aries Setiawan STP, Rabu (30/5/2018).
Dia tekankan, sehingga masyarakat bisa mengambil langkah sendiri dan tidak terlalu khawatir jika ada kecurigaan akan terorisme di lingkungan sekitarnya.
“Harapan kami, meningkatkan kesadaran masyarakat, bahwa persoalan terosisme bukan peran pemerintah saja, akan juga elemen masyarakat tubtuk bersatu. Apa bila masyarakat mengetahui gerak-gerik yang mencuriggakan maka segara melaporkan kepada Babinsa, dan Bhabinkamtibmas,” ucapnya.
Danramil Kecamatan Batu, Kapten Infantri Michael A.J. bertanggapan khususnya dari pihak kepolisian, dan pihak Pemerintah Kota Batu kegiatan seperti ini harus sering dilakukan dan berkelanjutan.
“Disini kita mensosialisasikan kepada masyarakat, dan intinya dapat menyampaikan radikal itu seperti apa? Teroris itu apa? Sehingga, manakala jika masyarakat menemukan hal-hal seperti itu bisa segera melaporkan kepada pihak berwenang, sehingga kita bisa cepat bertindak untuk mencegahnya,” tegasnya.
Dia tambahkan, masih kata Michael A.J, untuk pihak kami khususnya TNI sebagai petugas kewilayahan. Salah satu bentuknya yaitu, terkait hubungan dengan masyarakat dengan arti kata membaur kepada masyarakat yang didalamnya terdiri dari Babinsa, Bhabinkamtibnas.
“Dari pihak kelurahan atau desa, saat ada peristiwa apa atau apa itu akan menguatkan kami dalam menjalankan tugas. Dan saya berharap agar masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam hal ini,” tegasnya
Sementara itu, Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto SIk, melalui Kabag OPS Kompol, Zen Mawardi, saat dikonfirmasi juga menyatakan mencegah radikalisme dan terorisme, sesuai dengan auden, tugas masing-masing.
“Untuk mengatasi didaerah masing-masing, terutama keluar sangat penting, yang berguna untuk pemantauan atau pendektisian, atau kegiatan-kegiatan yang menyimpan UUD 1945. Aktifitas apa, dan aliranya apa,” jelasnya.
Menurutnya, denga adanya anti Pancasila, paham radikalisme, kalau memang benar adanya itu, maka dialarang dinegara kita secara hukum.
“Di Kota Batu sendiri saat ini masih aman terkendali, sehingga giat rutin seperti biasanya tetap kita jalankan. Untuk meningkatkan kewaspadaan, supaya seluruh aktivitas masyarakat Kota Batu tetap berjalan seperti sedia kala. Dan mudah-mudahan, tidak ada musibah apapun di Kota Batu,” bebernya.
Dia tekankan, Polres Batu sendiri, tetap meningkatkan kewaspadaan dan menciptakan kondisi yang kondosif, sehingga terus terpantau.
Mohammad Shodiq, tokoh masyarakat Desa Pesanggrahan juga menyatakan antusias masyarakat juga terlihat senang, dan memahami akan sosialisasi pada kegiatan hari ini.
“ISIS itu jelas bersikap hubuddunya, dan pemimpin ISIS sebagai otak tindak radikalisme dan terorisme, yang memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Karena mereka juga menyebarkan info di jejaring media sosial, sehingga sebagian masyarakat mepercayai info-info yang mereka sebar. Kalau mengenai acara ini, kita juga perlu ilmu yang lebih luas lagi. Jadi saya harap, kegiatan seperti ini dilakukan lebih sering lagi,” pungkasnya. (sel/eka)
