BONDOWOSO, PETISI.CO – Habib Alwi Bin Abdullah Alaydrus dari negara Yaman dan KH. Muhammad Tamin Bin KH. Ahmad Sufyan menggelar pengajian umun dan sholawat bersama di wahana wisata Batu So’on (Stonehenge) Desa Solor, Kecamatan Cermee, Kamis (2/11/2017). Acara tersebut dihadiri Muspika Kecamatan Cermee, seluruh Kepala Desa se Kecamatan Cermee, Kadis PUPR, Karna S, Ketua Tanfik, KH.Syam, warga NU dan ribuan jamaah.
Acara dimulai dengan pembacaan doa pembuka oleh KH. Abd. Qodir dilanjutkan dengan pembacaan Shalawat Narya diikuti seluruh jamaah kemudian ceramah oleh Habib Alwi Bin Abdullah Alaydrus.
Mewakili Pemkab Bondowoso, Karna S, Kadis PUPR Kabupaten Bondowoso dalam sambutannya mengatakan, mewakili Bupati Bondowoso yang kebetulan tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang tidak bisa diwakilkan. Bupati dalam pesannya meminta kepada jemaah pengajian bahwa pemerintah daerah melalui Dinas PUPR akan membangun pelebaran jembatan di Widuri.
“Selain itu juga akan membangun sebuah jembatan kaca sebagai sarana untuk menunjang peningkatan wisata Batu So’on. Kemudian akan menambah pengaspalan jalan menuju lokasi wisata. Karna S juga meminta masyarakat nantinya bisa memelihara hasil pembangunan di wilayah wisata ini,” terang Kadis PUPR Bondowoso.
Di waktu yang sama Karna juga menyampaikan salam dari Ketua DPRD Bindowoso, Ahmad Dafir kepada para jemaah yang hadir atas ketidak hadirannya pada acara ini karena ada kegiatan di Bali dak bisa hadir.
Sementara Habib Alwi dalam bahasa Yaman yang diterjemahkan dalam bahasa Madura oleh KH. Muhammad Tamin bahwa dirinya sangat senang melihat pemuda melambaikan tangan saat membawakan Shalawat Nariya. “Ini fenomena yang sungguh luar biasa. Para jamaah yang hadir ini merupakan hamba Allah yang akan mendapat cahaya terang di alam kubur serta akan diampuni dosanya dan diberikan barokah,” ungkap Habib Alwi.
Habib Alwi juga menjelaskan, bahwa siapa yang hadir dalam pengajian Insya Allah di dalam kubur akan mendapat kenikmatan-kenikmatan. Allah SWT bersabda jika jamaah majelis pulang dari pengajian maka Allah akan menggantinya dengan kebaikan. Dan perlu diingat bahwa jamaah yang pulang dari pengajian maka dosanya akan diampuni.
Tampak sejumlah jamaah menitikkan air mata termasuk Kades Bajuran, H. Hasan dan Kades Plalangan, H.Maksudi ketika Habib Alwi tengadahkan tangan dengan berdoa meminta kepada Allah SWT agar jamaah diampuni dosanya. “Dalam permintaannya kepada Allah Habib Alwi meminta agar dosa para jamaah yang hadir agar diampuni jika tidak diampuni maka tangannya tidak akan turun,” tutur H Hasan.
Kades Bajuran, M.Hasan dalam tanggapannya menambahkan, kegiatan ini sangat berdampak besar terhadap pembangunan desa juga pembangunan keimanan masyarakat. Karena tempat pengajiannya dilaksanakan di tempat wisata yang biasanya dikunjungi wisatawan jadi kegiatan pengajian bernuansa cukup bagus. (cip)
