Warisi Budaya Leluhur, Pemdes Penjor Gelar Bersih Desa dengan Wayangan

oleh -125 Dilihat
oleh
Penyerahan tokoh wayang kulit oleh PJ Kades Penjor kepada Ki dhalang Marjuki sebagai tanda dimulainya acara pagelaran wayang kulit ruwat murwo kolo

TULUNGAGUNG, PETISI.CO –  Agenda rutinan yang diadakan tiap tahunnya, Pemerintah Desa (Pemdes) Penjor Kecamatan Pagerwojo Tulungagung, menggelar wayangan ruwat murwo kolo untuk acara Ruwatan Bersih Desa dan sedekah bumi.

Pagelaran wayang kulit dalam rangka Ruwatan Bersih Desa digelar di Balai desa Kantor Kepala Desa Penjor Kecamatan Pagerwojo Tulungagung, Kamis (18/7/2019) malam.

Antusias warga masyarakat Penjor mulai dari anak muda hingga orang tua berbondong-bondong membanjiri Balai Desa Penjor guna menyaksikan pagelaran wayang kulit dalam rangka Ruwatan Bersih Desa.

Tampak hadir diacara, PJ Kades Penjor, para perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, karang taruna beserta warga.

“Tradisi Ruwatan Bersih Desa di Desa Penjor merupakan salah satu tradisi/adat turun-temurun dari nenek moyang, dari Mbah Demang dulu sudah ada ruwatan,” tutur PJ Kades Penjor Pranoto.

Ruwat bersih desa sebagai bentuk wujud syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, agar senantiasa seluruh warga masyarakat Penjor selalu diberikan keberkahan, kesejahteraan, ketentraman, serta dijauhkan dari segala mara bahaya.

Diharapkan, lanjut Pranoto, agar seluruh warga masyarakat Desa Penjor juga senantiasa ayem tentrem, mulyo tinoto, tidak ada hal-hal yang tidak menyenangkan, Penjor selalu guyub rukun dan Desa Penjor bisa lebih berwibawa.

Pagelaran wayang kulit ruwat murwo kolo/ruwat bersih desa.

“Setelah Pilkades sekarang tidak ada kubu A kubu B, yang ada kita bersatu dalam Bhineka Tunggal Ika, kita bersatu untuk membangun bersama Desa Penjor,” ujarnya.

“Terimakasih kepada seluruh warga masyarakat Penjor, panitia, seluruh perangkat dan lainnya atas dukungan nyengkuyung terlaksananya acara bersih desa ini,” imbuhnya.

Pagelaran wayang kulit ruwatan murwo kolo dengan menampilkan dhalang lokal dari Pagerwojo.

“Untuk dhalang kita mengambil dhalang lokal Pagerwojo yaitu sesepuh Pagerwojo Ki Dhalang Marjuki Mardi Sabdo yang selama ini dipercaya untuk mengisi acara Ruwatan murwo kolo,” terang Pranoto.

Terlihat, tumpeng dengan lauk pauk berderet di atas meja di belakang layar (geber) wayang kulit yang siap untuk dikendurikan.

“Untuk kenduri nasi tumpeng nanti tengah malam tepat pukul 24.00 WIB,” pungkasnya.

Kemudian dilanjutkan penyerahan tokoh wayang kulit oleh PJ Kades Penjor kepada Ki dhalang Marjuki sebagai tanda dimulainya acara pagelaran wayang kulit ruwat murwo kolo/ruwat bersih desa sekira pukul 21.00 WIB.(par)

No More Posts Available.

No more pages to load.