Yuan Ari Effendi Serukan Oposisi dari Segala Bentuk Kebijakan DPRD Banyuasin

oleh -73 Dilihat
oleh
Kembali melakukan walk out pada Rapat Paripurna APBD-P Tahun 2017

BANYUASIN, PETISI.CO – Ketua PAN Banyuasin, Yuan Ari Effendi SH, menyuarakan oposisi, dari segala bentuk kebijakan DPRD Banyuasin.

Semua ini dilakukan karena tidak ingin disebut menjilat air ludah sendiri, dan tetap pada pendirian sebelumnya, untuk tetap oposisi dari segala kebijakan DPRD Banyuasin Sum-Sel. Hal ini dilakukan sampai pawa wakil rakyat dari PAN diakomodir dalam komposisi Komisi-Komisi DPRD Banyuasin.

Sikap kecewa yang ditunjukan mereka pernah dilakukan sebelumnya, tapi sayangnya tidak direspon. Sehingga pada sidang lanjutan kali ini, mereka tetap ngotot untuk minta jatah Ketua Komisi dengan kembali melakukan walk out pada Rapat Paripurna APBD-P Tahun 2017, Jumat (29/9/2017).

Baca juga :http://petisi.co/usulan-tak-didengar-fraksi-pan-dprd-banyuasin-walk-out/

Seperti diketahui, ada 2 dari 6 anggota dewan PAN yang hadir melakukan walk out, yaitu Ahmad Yamin dan Joko Aminoto.

Mereka meminta pimpinan sidang DPRD Banyuasin yang dipimpin Agus Salam membacakan komposisi komisi-komisi DPRD Banyuasin.

“Yang disampaikan itu sikap dari PAN, akan tetapi kita tidak diminta tanggapan lalu mereka keluar dari ruang paripurna,” ujar Ketua DPRD Banyuasin, saat ditemui wartawan.

Menurut dia, pimpinan sidang paripurna tidak diberikan kesempatan untuk bertanya, apa alasan sehingga minta dibacakan kembali komposisi komisi-komisi DPRD tersebut.

“Sikap mereka itu kita tidak bisa menghalanginya,” terangnya.

Menurutnya ini berlatar belakang dari Yuan Ari Effendi SH. yang mengiginkan posisi Ketua Komisi 1 DPRD Banyuasin dengan kesepakatan bersama pemilihan kepala Komisi 1 DPRD Banyuasin dengan melalui dan cara voting.

Saat itu memang Yuan Ari Effendi dari Fraksi PAN kalah voting dari Joko Susilo Fraksi PKS Gerindra PKPI atau 7 : 5 selisi dua suara.

Sehingga, Sidang Paripurna diwarnai banyak interupsi dari anggota dewan, seperti yang disampaikan Arisa Lahari, Syamsu Rizal, Ilham Hadi, Irian Setiawan dan Ansyori.

Terakhir H Azwar Hamid yang meminta paripurna diskors dan bisa dilanjutkan kembali usai sholat Jum’at.(roni)