102 Rumah Rusak, Pemkot Surabaya Turun Tangan Tangani Dampak Puting Beliung 

oleh -102 Dilihat
oleh
Wali Kota Eri meninjau lokasi terdampak puting beliung 

Surabaya, petisi.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bertindak cepat menangani dampak bencana angin puting beliung. Peristiwa ini melanda wilayah Kelurahan Manyar Sabrangan dan Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Mulyorejo, pada Jumat (29/11/2024) sore.

Cuaca ekstrem yang terjadi mengakibatkan kerusakan ringan pada 102 rumah warga. Selain itu, 22 pohon tumbang dan satu orang dilaporkan mengalami luka-luka. Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menjelaskan bahwa angin puting beliung terjadi antara pukul 15.00 hingga 16.00 WIB.

“Kejadian ini disebabkan oleh hujan deras disertai angin kencang. Kami langsung melakukan kaji cepat dan berbagai langkah tanggap darurat,” ungkap Hebi pada Selasa (2/12/2024).

Bencana ini menyebabkan dampak cukup signifikan di dua kelurahan di Kecamatan Mulyorejo. Di Kelurahan Manyar Sabrangan, 77 rumah mengalami kerusakan, sementara di Kelurahan Mulyorejo terdapat 25 rumah terdampak.

Secara keseluruhan, sebanyak 316 jiwa terkena dampak. Rinciannya adalah 241 jiwa dari 76 Kepala Keluarga (KK) di Manyar Sabrangan, dan 75 jiwa dari 24 KK di Mulyorejo. Kerusakan terutama terjadi pada bagian atap rumah yang mayoritas berbahan asbes.

Pemkot Surabaya langsung melakukan berbagai langkah darurat setelah kejadian. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama perangkat daerah terkait, meninjau lokasi bencana. Kehadiran mereka bertujuan untuk memastikan bantuan dan pendampingan segera diberikan kepada warga terdampak.

BPBD Surabaya bergerak memotong pohon tumbang, mengevakuasi korban luka, dan mendistribusikan bantuan logistik seperti terpal. Pemasangan terpal ini juga dibantu oleh Koramil 0831-04/Sukolilo dan Kodim 0831/Surabaya Timur.

Penanganan bencana ini melibatkan berbagai pihak, di antaranya BPBD Provinsi Jawa Timur, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), serta Satpol PP. Perangkat kecamatan dan kelurahan juga berkontribusi dalam pemulihan kondisi.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membersihkan pohon tumbang dan merapikan lokasi terdampak. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) melakukan normalisasi saluran air untuk mencegah genangan.

Selain itu, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang (DPRKPP) mencatat kerusakan rumah untuk program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Mereka juga menyediakan bantuan terpal.

Pada aspek kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama PMI memberikan layanan medis kepada korban luka. Sementara itu, PLN bergerak cepat memutus aliran listrik di lokasi terdampak dan memperbaiki jaringan listrik.

Di sisi lain, Dinas Perhubungan (Dishub) mengatur lalu lintas untuk mencegah kemacetan di sekitar area bencana. Polsek Mulyorejo pun membantu menjaga keamanan lingkungan yang terdampak.

Agus Hebi menegaskan bahwa Pemkot Surabaya berkomitmen untuk terus mendampingi warga hingga situasi kembali normal. Semua pihak yang terlibat akan memastikan pemulihan berjalan dengan lancar.

“Kami akan terus memberikan perhatian penuh agar warga terdampak segera pulih,” tutup Hebi. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.