Dari Dinas Pertanian Sijunjung
SIJUNJUNG, PETISI.CO – Sebayak 11 Kelompok tani di lokasi Peremajaan Sawit Rakyat (replanting) dapat bantuan Bibit Jagung Pioner 35 (P35) dari Dinas Pertanian Holtikultura, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Senin (24/05/2021).
Ir Ronaldi Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Sijunjung menyampaikan Bantuan Bibit Jagung kepada Petani ini merupakan Komitmen Pemerintah Kabupaten Sijunjung terhadap Kelompok tani yang merupakan bagian Program Prioritas Pemerintahan Bupati Beni-Iradatilah.
“Di masa Pandemi Covid-19 seluruh kegiatan ekonomi masyarakat menjadi terganggu namun sektor Pertanian tidak terlalu banyak terdampak khususnya sektor Pertanian Holtikultura Petani Jagung di lokasi Peremajaan Sawit yang lokasi garapannya semakin meluas seiring dengan betambahnya pengajuan baru untuk lokasi Replanting yang pada saat ini luasannya lebih kurang 500 hektar,” ujar Ronal.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Sijunjung Lanjut Kadis, melalui Dinas Pertanian memberikan bantuan benih jagung kepada kelompok tani untuk mengurangi komponen pembiayaan budi dayanya sekaligus mendorong tumbuh kembangnya swasembada jagung di Kabupaten Sijunjung.
Agus Petugas PPL Nagari Kamang menyampaikan ada 11 kelompok tani di Timpeh yang mendapat bantuan bibit Jagung Pioner 35, Perhektar dibantu bibit sebanyak 15 kilogram.
Kelompok tani yang mendapat bantuan yaitu Kelompok Tani Bersama (suwito), Karya Tani (Harianto), Sumber Mulya (M Musman), Sido Mulyo (Mirin) Agro Tani (M. Cita Tarigan) Prima Tani (Rahmad Hanif), Mekar Sari (Sutarno), Sido Muncul (Dedi Sutarno), Kurnia Bakti (Sutan Syahril), Karya Mandiri (Nasip), Tunas Karya (Sugiharti) dan masing kelompok Tani beranggota 20 orang dengan bantuan 15 kilogram per orang. Jadi jumlah bantuan bibit yang diturunkan saat ini sebanyak 3.300 kilogram.
Bagus Budi Antoro MPd, Ketua DPD APKASINDO Kabupaten Sijunjung mengapresiasi Program Bantuan Bibit Jagung Kepada Petani yang di gagas oleh Pemkab Sijunjung, menurutnya, Bantuan ini adalah Wujud Perhatian Pemerintah Kabupaten Sijunjung kepada petani yang pada saat ini lahannya masuk program PSR dapat berbudidaya tanaman jagung sekaligus merawat tanaman utamanya yaitu sawit.
“Pada saat ini petani jagung di lokasi PSR tahap satu dan dua yang dimulai tahun 2019 luas areal lebih kurang 500 hektar sudah panen jagung 6 kali dengan produksi 4 ton per hektar, maka produksi jagung pipil kering yang dihasilkan petani di lokasi Replanting 500 Ha x 6 x 4 ton sama dengan 12.000 Ton dan kalau harga jagung pipil kering ditingkat petani sebesar 5000/kilogram maka jumlah uang yang diperoleh petani di lokasi PSR sebalesar Rp 60 milyar selama 2 tahun masa tanam, dan ini sangat luar biasa dapat menggerakkan sektor ekonomi Masyarakat di era Pandemik Covid-19 dari sektor Pertanian untuk Kabupaten Sijunjung,” ujar Bagus
DPD APKASINDO Kabupaten Sijunjung, berharap Kepada Pemerintah untuk terus mendorong Petani dengan memberi suplemen yang lain seperti memberikan bantuan mekanisasi pertanian karena selama ini petani di lokasi Replanting belum tersentuh dengan moderenisasi alat pertanian baik pada saat olah tanah sampai penanganan Panen yang akibatnya biaya produksi semakin tambah bengkak dan tidak efisien ujung-ujungnya pendapatan petani semakin berkurang. (gus)
