SURABAYA, PETISI.CO – Pengurusan administrasi penduduk di Kota Surabaya saat ini bisa dilakukan melalui tingkat kelurahan dan kecamatan. Setidaknya ada 185 titik yang dipersiapkan oleh pemerintah kota. Angka tersebut merupakan total dari keseluruhan jumlah kelurahan dan kecamatan.
“Teman-teman Dispenduk sudah diturunkan ke seluruh kelurahan sebanyak 154 orang, satu kelurahan satu orang. Sebelumnya kita sudah merintis itu di 31 kantor kecamatan. Dalam bahasa lainnya sudah ada 185 titik,” terang Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, Jumat (30/4/2021).
Di tingkat kelurahan ada 4 jenis layanan yang bisa diurus, yaitu akta kelahiran, akta kematian, legalisir, dan pelayanan adminduk yang membutuhkan penetapan Pengadilan Negeri (PN) Kota Surabaya.
“Item-item (pelayanan) di dalamnya sangat banyak, seperti pelayan yang terintegrasi dengan PN, itu ada 17 pelayanan,” ujarnya
Kemudian untuk di kecamatan, warga bisa mengurus sejumlah pelayanan, seperti pindah datang dan pindah keluar, pecah KK, cetak KTP, legalisir, dan perubahan biodata.
Agus menyebut, puluhan ketegori pelayanan bidang administrasi bisa sudah bisa dikerjakan melalui jajaran di tingkat kecamatan dan kelurahan. “Total ada 67 pelayanan administrasi kependudukan yang biasanya diurus warga,” jelasnya.
Sebelum membuka 185 titik itu, pihaknya hanya memiliki 30 titik saja. Agus berharap pelayanan kepada masyarakat akan bisa semakin mudah dan cepat.
“Tentu harapan kami warga semakin dimudahkan karena sudah dekat dengan rumahnya masing-masing,” katanya.
Dengan adanya sistematis pelayanan administrasi kependudukan yang bisa dikerjakan oleh pihak kecamatan dan kelurahan, maka pelayanan di Gedung Siola atau di kantor Dispendukcapil Surabaya hanya dikhususkan untuk melayani perekaman KTP baru atau untuk foto KTP baru.
“Jadi, pelayanan di Siola itu hanya sebagai alternatif bagi warga yang mungkin berangkat kerja pagi-pagi dan kantornya di tengah kota, maka alternatifnya bisa dilayani di Siola. Tapi pelayanan di Siola itu memang dikhususkan untuk perekaman KTP baru,” tandas Agus. (nan)
