2019, Banyuwangi Ditarget Jadi Wisata Dunia

oleh -54 Dilihat
oleh
Menteri Pariwisata, Arif Yahya

BANYUWANGI, PETISI.CO – Tahun 2019 nanti, Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan Kabupaten Banyuwangi menjadi tujuan wisata dunia. Menpar juga meminta Pemkab Banyuwangi mulai serius menggarap wisata MICE (meetings, incentives, conference, dan exhibitions) guna pengembangan sektor pariwisata.

Banyuwangi merupakan daerah yang memiliki banyak potensi untuk menjadi tujuan wisata kelas dunia. “Untuk itu Banyuwangi akan kami dorong agar tahun 2019 nanti bisa menjadi tujuan wisata dunia,” kata Menpar saat meresmikan eL Royale Hotel & Resort Banyuwangi, Rabu (21/6/2017).

Salah satu destinasi wisata unggulan di Banyuwangi yakni, Kawah Ijen yang merupakan destinasi favorit wisatawan mancanegara untuk menikmati indahnya blue fire.

“Oleh karena itu api biru Kawah Ijen harus dipercantik dan dibenahi. Apalagi dalam waktu dekat ini telah ada investor yang berinvestasi membangun ‘cable car’ di Kawah Ijen,” ucap Menteri asli Banyuwangi tersebut.

Dalam pengembangan setelah adanya cable car ini nanti, diharapkan bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk menjadikan Kota Gandrung menjadi wisata kelas dunia di Indonesia.

“Sementara ini, cable car masih dalam proses perizinan di pemerintah pusat. Selain itu, Pelabuhan Marina di Pantai Boom Banyuwangi juga sudah terintegrasi pertama di Indonesia. Tahun 2019 ini nanti, kami juga menargetkan Bandara Blimbingsari menjadi bandara internasional karena hal itu merupakan syarat menjadi wisata dunia” jelasnya.

Selama ini, konektifitas maupun aksesibiltas ke Banyuwangi sudah cukup memadai dengan adanya pembangunan tol Surabaya-Banyuwangi serta adanya penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi setiap hari oleh dua maskapai sekaligus salah satunya, maskapai Garuda yang bakal melakukan penerbangan perdana dalam waktu dekat ini.

“Sampai hari ini, Banyuwangi terus membenahi sisi amenitasnya, seperti tumbuhnya investasi sejumlah hotel berbintang di Banyuwangi. Kalau sudah ada hotel bintang empat, ini akan menjadi turning point pariwisata Banyuwangi. Untuk itu, Banyuwangi harus mulai serius menggarap wisata MICE (meetings, incentives, conference, dan exhibitions) guna pengembangan sektor pariwisata,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melalui video callnya sangat mengapresiasi pembangunan hotel yang mengadopsi konten lokal dalam desain eksterior maupun interiornya, termasuk memperkerjakan pegawai hotel yang 80 merupakan putra asli daerah.

“Banyuwangi boleh terus berkembang tapi kami titipkan supaya arsitektur dan budaya lokal terus dipertahankan. Kami juga berterima kasih atas komitmen investor yang memberdayakan putra Banyuwangi dalam pengelolaan hotel,” ujarnya. (fatt)