Malang, petisi.co – Ruas Jalan menuju Pantai Selatan yang berada di wilayah Desa Bantur, Kabupaten Malang sudah mulai dibangun pada bulan oktober 2024, Hal itu setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah selesai memetakan lebar dan panjang ruas jalan tersebut sudah klir semuanya.
Pembangunan ruas jalan Gondanglegi hingga perempatan jalan menuju wisata pantai Balekambang ini total panjang jalan mencapai 30 kilometer dan pelaksanaan pengerjaanya dibagi menjadi dua segmen. Dimana pengerjaan pertama akan dimulai dari Gondanglegi-Wonokerto dan selanjutnya dari Wonokerto hingga Bantur tepatnya di perempatan jalan Balekambang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma, ST.MT., kepada awak media mengatakan, ruas jalan tersebut akan dilebarkan 13 meter, rinciannya badan jalan dan bahu jalan 11 meter ditambah satu meter untuk drainase di sisi kanan dan kiri.
“Pada tahun 2024 ini ditargetkan menyelesaikan sekitar 6,5 persen pada pekerjaan Lot 16A dan 16B sehingga nanti pada 2026 100 persen pembangunannya rampung,”ungkapnya.
“Pengerjaan pertama di Lot 16A, Gondanglegi-Wonokerto sepanjang 16 kilometer dengan anggaran Rp.168,7 miliar, yang kedua Lot 16B Wonokerto-Balekambang sepanjang 14,48 kilometer dengan anggaran Rp.175 miliar, jika ditotal panjangnya mencapai 30,48 kilometer,” sambung Oong biasa disapa.
Sementara itu total anggaran mencapai Rp.343,70 miliar dimana anggaran tersebut mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR RI dari program pembangunan jalan.
Terpisah Plt Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH, MH, Rabu, (6/11), mengatakan, pembangunan ruas jalan ini dibangun setelah Pemerintah Kabupaten Malang telah menuntaskan pembebasan lahan masyarakat yang terkena dampak pelebaran ruas jalan.
“Pembebasan lahan untuk perbaikan jalan sudah tuntas, Tinggal penyelesaian pembayaran kepada masyarakat,” tukas pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini.
Selama proses perbaikan ini masyarakat masih bisa melewati jalan utama lainnya, yaitu melewati jalan alternatif, melewati Gedangan, Turen, atau Donomulyo, namun akses jalannya terbatas. (clis)