21 Anjal Dibina dan Diberi Ketrampilan

oleh -62 Dilihat
oleh
Sebanyak 21 anjal yang sedang mengikuti pembinaan Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, PETISI.CO – Penanganan masalah sosial di wilayah Kabupaten Pasuruan terus dioptimalkan, seperti yang terpantau pada, Selasa(9/1). Sebanyak 21 Anak Jalanan (Anjal) yang sebelumnya terjaring operasi rutin Satpol PP Kabupaten Pasuruan beberapa hari lalu dan telah diamankan di Kantor Dinas Sosial, saat ini hendak dikirim ke UPT Rehabilitasi Sosial Bina Remaja di Blitar.

“Ke 21 anak jalanan tersebut, diamankan oleh Satpol PP di beberapa tempat diantaranya yakni simpang tiga Purwosari, Simpang Empat Pandaan (Taman Dayu), Bundaran Nusa Dua Gempol dan Alun-Alun Bangil,” tegas Wahyu Widodo, Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi Tuna Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan.

Lebih lanjut, puluhan anjal tersebut rata-rata masih berusia antara 14 hingga 21 tahun. Ke 21 anjal, 5 diantaranya terjaring di Bangil dan 16 sisanya di Pandaan. Menariknya, ada 1 anjal laki-laki yang merupakan warga Martapura, Kalimantan Selatan. Anak tersebut rencananya akan dipulangkan dalam 2-3 hari ke depan.

“Setelah kita dalami, ternyata kebanyakan semua anjal ini ingin bebas, tidak sekolah dan tidak terikat aturan apapun. Makanya mereka keliling kemana-mana dan tidak pulang,” kata Wahyu di sela-sela mengawasi para anjal, Selasa (09/01).

Ditambahkannya, dari 21 anjal yang terjaring, 8 diantaranya saat ini dikirim ke UPT Rehabilitasi Sosial Bina Remaja Blitar untuk mengikuti pelatihan otomotif, menjahit, bordir dan pertukangan kayu. Pelatihan tersebut berjalan beberapa hari, untuk selanjutnya dikembalikan kepada keluarganya.

“Sisanya ada sekitar 13 anjal kita tempatkan di Rumah Singgah Bina Hati. Mereka kita berikan permainan agar kepribadian mereka berubah. Juga kita datangkan psikolog dengan harapan bisa menunjukkan jati diri mereka sebenarnya,” imbuhnya.

Tak hanya psikolog dan permainan, Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan juga mendatangkan ustadz dan ustadzah untuk mengajarkan sholat dan belajar mendalami agama yang sesungguhnya. Pihaknya berharap jumlah anjal yang berkeliaran di jalan semakin berkurang, sehingga masyarakat tidak merasa terganggu dengan keberadaan mereka.

“Kita datangkan ustadz untuk bisa memandu mereka, istilahnya mengembalikan mereka ke jalan yang benar,” pungkas Wahyu sapaan akrabnya. (hen)