SURABAYA, PETISI.CO – Sebanyak 24 santri dari berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur (Jatim) berebut satu tiket lomba membaca Kitab Kuning tingkat nasional yang digelar Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI di Jakarta, 10 Oktober mendatang.
Sebanyak 24 santri tersebut, saat ini berlaga di babak semifinal lomba baca kitab kuning tingkat provinsi di Kantor DPW PKS Jatim. Mereka telah lolos seleksi di 8 Kabupaten/Kota nya masing-masing.
Delapan Kab/Kota tersebut, Sumenep, Pamekasan, Surabaya, Bojonegoro, Malang Kota, Bangkalan, Sidoarjo, dan Kota Madiun.
“Kita ambil tiga terbaik di kabupaten kota lalu dilombakan di tingkat provinsi,” kata Ketua panitia Ibnu Shobir kepada wartawan di sela lomba.
Pelaksanaan lomba baca kitab kuning ini adalah yang ketiga kalinya dilakukan oleh PKS mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah untuk memperingati hari santri nasional. Tahun ini, jumlah total peserta yang ikut di Jatim sebanyak 150 santri.
Dari 24 santri yang lolos ke semifinal, tujuh santri diantaranya adalah perempuan. “Pemenang di tingkat provinsi ini akan dilombakan di tingkat nasional tanggal 10 Oktober dan hadiahnya umroh,” tambah Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim, Irwan Setiawan.
Dari pelaksanaan ini, Irwan berharap kitab kuning bisa dipelajari bukan hanya oleh kalangan santri saja. Masyarakat luas, khususnya remaja bisa belajar membaca kitab kuning.
“Kita berharap kitab kuning ini bisa didalami secara istiqamah, dan bukan dikaji dipesantren saja. Karena banyak isinya yang bermanfaat, seperti yang dilombakan ini adalah kitab Fathul Mu’in yang berisi fiqih ibadah,” ucapnya.
Irwan berharap wakil Jatim bisa juara di tingkat nasional mempertahankan juara yang diperoleh pada tahun 2017. Juara lomba baca kitab kuning 2018 diraih M Al Habib dari Kabupaten Pasuruan.(bm)
