300 Atlet Ramaikan Jambore Aeromodelling Nasional 2019 di Surabaya

oleh -71 Dilihat
oleh
Sofyan Saifudin, ketua panitia Jambore Aeromodelling

SURABAYA, PETISI.CO – Bulan Dirgantara Jambore Aeromodelling Nasional 2019 menarik perhatian atlet aeromodelling. Sebanyak 300 atlet dari 9 provinsi dan 16 kota ambil bagian dalam even yang berlangsung di lapangan Pusdiklat Hanudnas, Sabtu (29/3/2019).

Peserta Jambore Aeromodelling

Sembilan provinsi itu, Jatim, DI Yogjakarta, Jabar, DKI Jakarta, Jateng, Banten, Bali, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Sedangkan, 16 kota itu, antara lain Surabaya, Malang, Sidoarjo, Bojonegoro, Tuban, Trenggalek, Tulungagung dan Jember.

“Tahun ini, Jambore Aeromodelling Nasional dihadiri seluruh komunitas aeromodelling sebanyak 300 lebih,” kata Ketua panitia Sofyan Saifudin kepada wartawan usai pembukaan Bulan Dirgantara Jambore Aeromodelling Nasional 2019.

Menurutnya, jumlah peserta Jambore Aeromodelling di Surabaya, merupakan rekor. Biasanya di even yang sama hanya diikuti sekitar 70-80 aeromodeller. “Sekarang diikuti 130 pilot aeromodelling (aeromodeller) plus 200 kru,” ujarnya.

Pihaknya bersyukur di Surabaya sudah memiliki lapangan aeromodolling di lapangan Pusdiklat Hanudnas. Harapannya, dengan adanya lapangan tersebut, maka tercapai tujuan mengembangkan olahraga aeromodelling, khususnya di Jatim.

“Hadirnya lapangan baru ini akan dimanfaatkan sebaikmungkin untuk menggelar kejuaraan. Atlet-atlet Jatim juga bisa memanfaatkan lapangan ini untuk berlatih,” jelasnya.

Jambore Aeromodelling Nasional 2019 dibuka oleh Kapordirga Aeromodelling Pusat, Marsekal I Gusti Made Oke. Bersamaan dengan pembukaan, dilakukan peresmian lapangan oleh Komandan Pusdiklat Hanudnas, Kol Penerbang Mukson.

Selain atlet, pembukaan Jambore Aeromodelling Nasional 2019 dihadiri Ketua FASI Jatim Kol Penerbang Budi Ramelan. “Kami bersyukur punya lapangan ini, karena lokasinya tidak terlalu jauh untuk latihan. Cuma lahan di Hanudnas terbatas,” ujar Budi.

Selama ini, para atlet berlatih aeromodelling di lapangan Raci, Pasuruan. “Untuk atlet Jatim yang memanfaatkan lapangan Raci tetap diberikan kesempatan berlatih seluas-luasnya,” tandasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.