SEOUL, PETISI.CO – Festival Indonesia, dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan bilateral Indonesia-Korea yang dibuka dibuka Prof. Yekyoum Kim, selaku Associate Vice President of Students Affairs dan Direktur Indonesia Centre, dilaksanakan di Busan University of Foreign Studies (BUFS), pada 26 April sampai 28 April 2023 berlangsung meriah.
Duta Besar Gandi Sulistiyanto, menyampaikan kuliah umum dengan tema “50 Years & Beyond, Indonesia-Korea Bilateral Relations”. Kuliah umum tersebut dihadiri oleh hampir 100 peserta.
Kegiatan tersebut dihadiri dosen BUFS oleh mahasiswa Korea yang mengambil jurusan Bahasa Indonesia, mahasiswa Indonesia di BUFS, dan mahasiswa BUFS lainnya serta.
Dalam kesempatan itu, Dubes Sulis mengenalkan warisan dunia tak benda dari Indonesia yaitu Batik. UNESCO telah menetapkan Batik Indonesia sebagai Warisan Tak Benda pada tahun 2009.
Banyak orang Korea yang menyukai dan mengenakan Batik dan Tenun, kain tradisional Indonesia lainnya, seperti Presiden Yoon Suk-yeol selama Konferensi G-20 di Bali, Suga dari BTS, Sehun dari Exo, Girlband Namamoo, Leeteuk, Yesung, dan Choi Siwon dari Super Junior, dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, Dubes Sulis juga menyampaikan tentang keberhasilan Indonesia mempertahankan kinerja yang menjanjikan sebagai negara berkembang dengan ketahanan yang kuat.
Indonesia juga mencatat penurunan angka pengangguran. Pada realisasi investasi langsung dalam dan luar negeri, Indonesia mencatat kenaikan 34,0% selama 2022. Untuk lebih menjamin kelangsungan ekonomi dan pembangunan, Indonesia bertujuan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2045. Pemerintah Indonesia telah menetapkan ‘Six Strategy Game Changers’ yang meliputi Ekonomi Karbon Hijau dan Rendah, pemindahan modal, transformasi digital.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangkaian Indonesia Week di BUFS adalah Ngopi Bareng Dubes Sulis, Lomba Mendongeng dan Baca Puisi Indonesia, Bedah Buku Budaya Indonesia di Mata Orang Korea, dan Mengenal Kuliner Indonesia Membuat Bakso.
Ngopi Bareng Dubes Sulis digelar setelah Kulaih Umum selesai dengan menyediakan 100 kopi setiap harinya selama tanggal 26 sampai dengan 28 April di kantin kampus BUFS.
Penyediaan kop luwak yang disusuhkan saat ngopi bareng didukung oleh Indonesia Trade and Promostion Center yang berkantor di Busan. Kopi tersebut didatangkan dari Indonesia oleh pemilik warung kopi Mia Coffee di Seoul, dengan kopi pilihan yaitu Kopi luwak dan kopi Mandailing grade AA
Pada 27 April 2023, digelar Lomba Mendongeng dan Baca Puisi Indonesia. Di hari kedua, setelah lomba dilangsungkan kegiatan Bedah Buku “Budaya Indonesia di Mata Orang Korea” karya Prof. Yang Soeun Yoon. Bedah bukulangsung disampaikan penulis buku, Prof. Yang, saat ini adalah guru besar emeritus Universitas Gajah Mada dan Hankuk University of Foreign Studies.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Gogot Suharwoto menjelaskan, meskipun sudah banyak buku tentang Indonesia yang ditulis oleh warga negara asing, buku karya Professor orang Korea yang telah tinggal lebih dari 40 tahun di Indonesia, tentang kehidupan sehari-hari selama di Indonesia tetap menjadi kekayaan literature yang layak untuk dibaca oleh warga negara Indonesia, warga negara Korea, maupun warga negara asing lainnya.
Festival Indonesia ini diharapkan dapat menjadi ajang mempererat hubungan antara Indonesia dan Korea serta mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia di Korea Selatan sehingga motto mempererat persaudaraan, menguatkan kemitraan akan terwujud antara Indonesia dan Korea akan terwujud beyond 50 tahun. Kegiatan Indonesia Week di BUFS didukung oleh secretariat Indonesia Centre di BUFS dan duta Indonesia Centre yaitu mahasiswa Korea jurusan Bahasa Indonesia yang telah mempromosikan Indonesia centre di kalangan mahasiwa di BUFS. Duta Indonesia Centre itu antara lain Ju Miso, Han Daeun, dan Jae Binlee.(kip)
