57.189 Ikut Tes CPNS, Kepala BKD Jatim: Ada 57 Formasi Kosong

oleh -143 Dilihat
oleh
Kepala BKD Jatim, Indah Wahyuni.

SURABAYA. PETISI.CO – Animo masyarakat untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Perovinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) masih tinggi. Hingga diumumkan pada 15 Agustus 2021 lalu, terdapat 33.208 orang pelamar dengan formasi tersedia 1.408.

Dari jumlah tersebut, yang lulus seleksi administrasi sebanyak 28.832 orang (86,82%) dan yang tidak lulus seleksi administrasi 4.376 orang (13,18%). Untuk jenis PPPK non Guru, jumlah pelamar sebanyak 2.034 orang dengan formasi 868. Dari jumlah tersebut, yang lulus seleksi administrasi sebanyak 1.087 (53,44%) dan yang tidaK lulus sebanyak 947 (46,56%).

Untuk PPPK Guru, jumlah pelamar 27.270 dengan formasi 11.220. Dari jumlah tersebut, yang lulus seleksi administrasi semuanya sebanyak 27.270 (100%).

“Jadi, total pelamar sebanyak 62.512 dengan formasi 13.496. Total yang lulus seleksi administrasi 57.189 dan yang tidak lulus 5.323,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Indah Wahyuni kepada wartawan di BKD Jatim, Rabu (1/9/2021).

Dijelaskan, dari 28.832 orang yang lulus seleksi administrasi itu, 24.520 diantaranya akan mengikuti tes CPNS pada 14 September-5 Oktober 2021 di Graha Unesa, Surabaya.

Sisanya, 4.297 mengikuti tes di luar Jatim. Tes dilaksanakan 3 September-17 Oktober 2021. Pelaksanaan tes akan menggunakan CAT (Computer Assisted Test).

Sedangkan untuk tes PPPK non Guru sebanyak 1.087, 1.034 diantaranya mengikuti seleksi di Graha Unesa, 6 Oktober 2021. Sisanya, 53 orang mengikuti tes di luar Jatim.

“Panitia sudah menyiapkan 400 komputer. Nanti akan dibagi dalam tiga sesi. Jadi, satu hari bisa melakukan tes 1.200. Sehingga, jika jumlah peserta 24.520 itu, mungkin akan selesai dalam waktu 22 hari,” paparnya.

Menurutnya, dari ribuan formasi yang tersedia itu, terdapat Formasi Kosong dikarenakan tidak ada pendaftar. Dimungkinkan terjadi formasi kosong dikarenakan pelamar dapat memilih sendiri/menentukan unit kerja, sehingga terjadi penumpukan pelamar pada jabatan sama di lokasi tertentu dan sebaliknya terdapat kekosongan formasi pada unit kerja lain.

Formasi kosong, lanjutnya, juga terjadi pada CPNS. Dari 1.408 formasi tersedia, terdapat 57 formasi kosong. Mayoritas formasi kosong itu adalah jabatan Dokter Spesialis pada unit kerja di luar Surabaya atau pada Rumah Sakit UPT Dinas Kesehatan yang jarang diminati oleh pelamar.

“Misalnya, RS Sumber Glagah, Jember dan RS Kusta Kediri. Saya tidak tahu, mungkin mereka lebih suka bekerja di Surabaya, walaupun tidak jadi PNS,” ungkap Bu Yuyun, sapaan akrabnya.

Sementara untuk PPPK Non Guru, bu Yuyun menyebut terdapat 102 formasi kosong dari 868 formasi tersedia. Mayoritas pelamar dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi karena tidak memiliki pengalaman kerja.

“Yang dijadikan persyaratan itu pengalaman kerja yang relevan pada bidang jabatan minimal tiga tahun. Misalnya, di Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ). Dia harus memiliki pengalaman kerja tiga tahun di PBJ,” katanya.

Selain tes di Surabaya, lanjutnya, nanti ada tes di luar Jatim. Bahkan, ada juga pelaksanaan tes di luar negeri. Jumlahnya enam orang. Lokasi tes di luar negeri itu, antara lain di London, Riyadh, Kinibalu dan Tokyo.

“Kita sudah melakukan pendataan peserta tes. Untuk tes di luar negeri ada 6 orang. Terdiri dari 3 orang di Riyadh, 1 orang di Tokoyo, 1 orang di London dan 1 orang di Kinibalu,” ungkapnya.

Pihaknya berharap agar seluruh peserta tes CPNS di Graha Unesa, harus datang tepat waktu. Iki karena pemeriksaan administrasi kepada seluruh peserta sebelum tes dimulai pada pukul 08.00 WIB.

“Sebaiknya peserta datang lebih awal pukul 06.30 WIB. Peserta wajib membawa persyaratan, seperti hasil swab test PCR atau swab antigen, kartu vaksin, memakai masker dobel dan lain-lain. Jadi, jangan sampai terlambat datang,” ujarnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.