60 ASN Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional di BPSDM Jatim

oleh -261 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah saat diwawancarai wartawan.

SURABAYA, PETISI.CO – Sebanyak 60 pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan II yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), 25 Pebruari-26 Juni 2020. Puluhan peserta itu, berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Peserta luar provinsi Jawa Timur (Jatim), sebanyak 9 Kabupaten/Kota. Masing-masing Kota Kupang, Kota Ternate, Kab Sorong, Kab Flores Timur, Kab Paser, Kab Sintang, Kab Melawi, Kab Lanny Jaya dan Kab Bangka.

Dari 60 orang tersebut, sebanyak tujuh orang berasal dari Pemprov Jatim, empat orang dari Pemprov Kalimantan Barat, 20 orang dari Kabupaten/Kota di Jatim dan 22 orang lainnya berasal dari kabupaten atau kota di luar Jatim.

Aries Agung sambutan di acara pembukaan PKN Tingkat II Angkatan II di Grahadi.

Selain itu, ada lima orang dari Kejaksaan Agung (Kejagung), satu orang dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan satu orang lagi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

“Pelatihan Kepemimpinan Nasional ini diikuti 60 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Yang terbanyak memang masih dari Provinsi Jatim,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada acara pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan II di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (25/2/2020).

Menurutnya, yang terpenting dari pelaksanaan PKN ini adalah bagaimana membangun keterpaduan antar daerah. PKN ini bertujuan untuk peningkatan kemampuan bagi calon-calon pemimpin di daerahnya masing-masing.

“Mereka (peserta PKN) adalah para pemimpin di tingkatannya masing-masing. Tentu kedepannya diharapkan akan menjadi pemimpin yang lebih tinggi lagi di tingkatannya masing-masing,” ujarnya.

PKN ini, lanjutnya, juga bertujuan meningkatkan kreativitas para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan berpengaruh pada hasil capaian kerjanya. Jika ASN tanpa kreativitas, tanpa inovasi, maka akan berhenti.

“Hari ini kita bersaing dengan digital IT. Coba bayangkan, hari ini ternyata kerja keras saja tidak cukup, kerja cepat saja tidak cukup, tetapi ada tingkat akurasi, tingkat presisi, yang juga harus dilihat bagaimana surrounding kita,” jelasnya.

Khofifah kemudian mengutip pesan yang kerap disampaikan Presiden Jokowi, yakni bahwa hari ini kita bekerja lebih baik dari yang kemarin saja belum cukup. Hari ini kita harus bekerja lebih baik dari negara lain.

“Kita bisa melihat negara tetangga kita Malaysia maupun Singapura yang digitalisasi IT-nya sudah sangat advance (maju). Bekerja cepat, bekerja akurat, dan penuh kreativitas dan inovasi itu harus ditopang oleh digital IT. Semua itu adalah sebuah kebutuhan,” tuturnya.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Aries Agung menambahkan, untuk pertama kalinya di era Gubernur Khofifah, PKN digelar di Gedung Grahadi. Sebelumnya digelar di Badan Diklat Provinsi Jatim. Hal ini tentu akan sangat membanggakan bagi peserta Diklat.

“Saya mengajak para peserta pelatihan tidak menyia-nyiakan waktu. Selama berada di Surabaya, di sela libur pelatihan bisa mengunjungi berbagai lokasi wisata di Jatim. Diantaranya, ke Bromo atau tempat-tempat lainnya yang menarik,” ujarnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.