65 Anak yang di Khitan Massal, Diarak Mobil Jeep Kuno

oleh -52 Dilihat
oleh
Peserta khitan diarak Mobil Jeep Kuno

SIDOARJO, PETISI.CO – Pondok Yatim dan Dhuafa Ahlus Shafa Wal-Wafa Desa Simoketawang Kec Wonoayu Kab Sidoarjo, menggelar Khitan massal, Minggu (8/3/2020).

Sebanyak 65 anak dan diantaranya 6 anak non muslim juga ikuti khitan massal. Dalam acara tersebut, terlihat keunikan saat  prosesi sebelum dilakukan pemotongan kulit penisnya. Peserta khitan diarak naik menggunakan Jeep kuno yang beriringan.

Keceriaan kebahagia terpancar dari wajah peserta khitan, selain naik jeep mereka juga mendapatkan parcel, satu paket alat sholat, satu paket makanan dan minuman juga uang saku.

Rizal Ibrahim (9) peserta khitan dari Desa Sedenganmijen sangat senang naik mobil jeep. “Enak mas naik mobil karena baru kali ini saya naik mobil perang milik londo,” ujar Rizal yang begitu polosnya berkata pada wartawan petisi.co.

Anak-anak peserta khitan massal

Sementara itu Ketua Paguyuban Jeep kuno Jatim, Iwan Setiawan, bahwa dirinya telah mengerahkan sebanyak 25 anggotanya untuk memeriahkan acara ini.

“Ada sebanyak 25 Jeep kuno dari berbagai usia, yang ikut mendukung kegiatan baksos yang diadakan oleh ponpes ini. Jeep yang paling tua keluaran tahun 1944,” ucap Iwan.

Kegiatan Baksos tersebut sudah dilakukan yang ke 17 ini. Sekarang kita gelar dalam rangka peringatan Isra Miraj di bulan Rajab, kegiatan dilakukan selama 2 hari mulai tanggal 7 dan tanggal 8 Maret 2020.

Pembagian 550 sembako kepada dhuafa sekitar pondok pesantren dan juga para jamaah pengajian kita. “Untuk khitan massal sudah ke 15 kali tahun ini,” kata KH. Mohammad Nizam AS-Shofa.

Selain khitanan massal juga diselengarakan pengobatan gratis yang dikoordinir dari Gereja ST Yakobus Citra Land, Surabaya. Paguyuban kasi bangsa, komunitas yang bergerak dibidang sosial terutama kesehatan, anggotanya baik dokter dan apoteker terdari dari lintas agama. Memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Selain pengobatan gratis, juga ada donor dara dan pada bulan Juni tahun 2020 akan mengadakan operasi katarak gratis. Mudah-mudahan niat baik ini diterima oleh Allah SWT sebagai bukti bahwa kita adalah hambah Allah, kita belajar mengabdikan diri sepenuh hati bersih dari pamrih dan tujuan-tujaun yang tidak diridhoi oleh Allah SWT,” tambah Gus Nizam sapaan akrab pengasuh Ponpes Ahlus-Shofa Wal-Wafa yang juga pencipta dan pelantun Syai’ir Tanpo Wathon.(try)