85 Persen Bantuan Kouta Kepada Pelajar dan Guru Sudah Terealisasi, Penyaluran Dilanjut Ke Tahap Dua

oleh -100 Dilihat
oleh
Kepala Bidang Sekolah Menengah Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Sudarminto.

SURABAYA, PETISI.CO – Pembagian bantuan kuota tahap pertama dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kepada pelajar serta guru sudah terealisasi sebesar 85 persen.

Sedangkan bagi yang belum menerima, bantuan itu akan disalurkan kembali di tahap ke dua, pada tanggal 28-30 Oktober 2020 mendatang.

“Bantuan kuota internet ini untuk mendukung pembelajaran daring bagi para guru dan pelajar. Saat ini sudah tersalurkan sekitar 85 persen,” kata Kepala Bidang Sekolah Menengah Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Sudarminto, Sabtu (24/10/2020).

Sudarminto menjelaskan, karena bantuan ini berasal dari pemerintah pusat, maka kuota yang dikirimkan akan langsung masuk ke nomor ponsel penerima.

“Kuota internet itu langsung masuk ke masing-masing nomor HP siswa atau guru,” jelasnya.

Perihal mekanismenya, pihak masing-masing sekolah melakukan pendaftaran nomor HP yang diinput ke dalam aplikasi data pokok pendidikan (Dapodik). Setelah itu dilanjutkan tahapan verifikasi oleh pihak Dispendik.

Tujuan verifikasi data tersebut untuk memastikan apakah guru dan pelajar memang berada di sekolah yang melakukan pengajuan bantuan kuota.

“Pendataannya bulan September kemarin. Kemudian, kita verifikasi untuk memastikan guru atau siswa itu sekolah di sana,” ungkapnya.

Sementara untuk pelajar yang masih belum menerima bantuan diimbau untuk melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah masing-masing. Selain itu, mereka juga diminta memastikan tak ada nomor HP yang salah input.

“Bisa saja bantuan kuota itu belum masuk karena sekarang pelajar itu ganti nomor HP, atau mungkin waktu input nomor HP nya dulu salah. Atau dia nanti ikut di penyaluran di tahap II. Silahkan ditanyakan ke pihak sekolah, jika memang belum menerima,” imbuh Sudarminto.

Bantuan distribusi kuota ini dimaksudkan mempermudah proses pembelajaran jarak jarak jauh (PJJ) atau daring yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19.

“Kami berharap bantuan itu dapat mendukung atau meringankan beban guru maupun siswa saat mengikuti pembelajaran daring,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.