Abdul Ghofur Resmi Pimpin DPRD Lamongan, Disambut Aksi Demo Mahasiswa

oleh -48 Dilihat
oleh
Pimpinan Dewan diambil sumpah

LAMONGAN, PETISI.CO –  H. Abdul Ghofur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi ditetapkan sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamongan melalui Rapat Paripurna dalam rangka Pengucapan Sumpah/Janji Pimpinan DPRD Kabupaten Lamongan Masa Jabatan Tahun 2019-2024, Kamis (26/9/2019).

Sementara Retno Wardhani dari Partai Demokrat dan H Darwoto dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) turut mengucapkan sumpah dipandu Ketua Pengadilan Negeri Lamongan Mohammad Sainal, untuk kemudian menjabat Wakil Ketua DPRD.

Dalam pidato pertamanya sebagai Ketua DPRD, Abdhul Ghofur menyatakan bersama seluruh anggota DPRD akan segera membentuk tata tertib.

Aksi Mahasiswa IMM saat Pelantikan Pimpinan Dewan

Dia menjelaskan juga, akan segera membentuk alat kelengkapan dewan. Antara lain badan musyawarah, komisi, badan pembentukan perda, badan anggaran dan badan kehormatan. “Hal ini mutlak segera dibentuk untuk menjalankan tugas,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Lamongan Fadeli menyampaikan harapannya kepada pemimpin DPRD dapat mengemban amanah.

“Selamat kepada H. Abdul Ghofur sebagai ketua DPRD Kabupaten Lamongan yang baru. Ini merupakan amanah masyarakat Lamongan yang perlu dioptimalkan demi kemajuan Kabupaten Lamongan,” ujarnya.

Dalam ruang yang berbeda, di luar pagar gedung dewan, ratusan mahasiswa Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk gedung DPRD Lamongan, Kamis (26/9/2019) siang.

Dalam tuntutannya massa aksi meminta pihak BPJS Kesehatan membatalkan kenaikan iuran bulanan. Karena dianggap membebani masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.

Puluhan Pelajar di amankan pihak kepolisian

Tak hanya itu massa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lamongan itu juga menyuarakan tuntutan, agar pemerintah pusat turut andil memperbaiki sistem BPJS dan penolakan kenaikan oleh Pemkab Lamongan terhadap BPJS.

“Aksi damai ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat,” kata koordinator aksi Eko Prasetyo Utomo.

Namun ada yang unik sebelum aksi mahasiswa di gedung DPRD, saat puluhan pelajar tingkat SMP – SMA yang ikut serta aksi demo di Alun Alun Lamongan dengan membawa poster berisi tulisan seronok kehidupan orang dewasa, diamankan dan di bawa ke Polres Lamongan untuk didata, serta di beri arahan oleh petugas kepolisian, yang kemudian dikembalikan ke guru dan orang tua masing masing .

Dari pengakuan beberapa pelajar, mereka mengikuti aksi demo karena ajakan teman melalui medsos atau WAG, di mana mereka sendiri tidak tahu isu apa yang akan di angkat dalam tuntutan aksi demo tersebut.(ak)