Achmad Jaenuri dan Dela Aprilia Akhirnya Menikah Dalam Lapas

oleh -54 Dilihat
oleh
Proses pernikahan di dalam Lapas Kelas II A Jember

JEMBER, PETISI.CO Jeruji besi tak menjadi penghalang untuk merajut cinta dua insan yang saling mencintai. Begitulah kiranya yang terjadi terhadap Achmad Jaenuri (20) seorang tahanan Lapas Jember dengan Dela Aprilia (17) warga Ledok Ombo.

Diketahui, dua insan manusia yang saling mencintai ini Rabu (14/6/2017) pagi, menjalani pernikahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Jember. Nampak raut wajah kebahagian pagi itu dari kedua mempelai terlihat.

Prosesi pernikahan disaksikan Ta’mir Masjid Al Ikhlas Lapas II A Jember Achmad Sudiono, jajaran petugas Pengadilan Jember, Kasi Pembinaan dan Didik (Binadik) Lapas

Dadang Firmansyah,  pengacara terpidana/pengantin (Achmad Jaenuri) dan puluhan penghuni Lapas, serta kedua pihak keluarga.

Menurut Dadang, begitulah sapaan akrabnya Kasi Binadik hal pernikahan memang merupakan hak perdataan setiap tahanan atau narapidana yang harus didapat, kalau itu memang diminta atau dilakukan.

“Namun, karena mempelai adalah seorang tahanan, maka kita harus berijin kepada penahan, yakni pengadilan terlebih dahulu dan alhamdulillah pihak pengadilan memberikan ijin. Bahkan dalam proses pernikahan petugas dari pengadilan hadir dan menyaksikan,” ujarnya.

Sementara itu, Achmad Jaenuri sesaat setelah proses akad nikah kepada awak media mengatakan, banyak terima kasih kepada pihak Lapas Jember, karena telah memberikan ijin untuk proses pernikahannya.

“Sekarang saya sudah sah secara hukum menjadi suami dari istri saya tercinta (Dela), saya berjanji akan merubah semua prilaku, baik tingkah laku, bahkan saya berjanji akan menafkahi keluarga (istri dan anak saya),” tegasnya dengan sesekali matanya menoleh ke pada Istrinya.

Diceritakan oleh Achmad Jaenuri, dirinya menjadi tersangka dan ditahan setelah sebelumnya dituntut orang tua dari Dela, dengan tuntutan telah menyetubuhi anaknya (dikala itu masih dibawah umur) hingga hamil dan mempunyai anak.

“Sebenarnya perbuatan itu kita lakukan, karena jalinan asmara kami tidak disetujui orang tua dari istri saya sekarang ini mas. Akhirnya kami berdua sepakat melakukannya, dengan tujuan atau harapan ketika nantinya hamil, kami disetujui, karena kita memang saling mencintai, tapi sudahlah itu cerita masa lalu, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak ibu mertua, telah merestui cinta kami,” ceritanya sambil sesekali tersenyum.(yud)