Anak-Anak Surabaya Penerima Beasiswa Penerbangan Diwisuda

oleh -47 Dilihat
oleh
Risma menyapa salah satu penerima beasiswa yang diwisuda

SURABAYA, PETISI.CO – Program bantuan beasiswa penerbangan di bidang pendidikan aircraft, structure dan maintenace yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak tahun lalu kepada anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu, kini telah terlihat hasilnya. Beberapa anak Surabaya yang diterima di Akadami Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya, diwisuda.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang hadir dan bertindak sebagai inspektur upacara wisuda taruna tersebut, mengaku gembira sekaligus bangga, ada beberapa anak muda asal Surabaya yang mampu mencapai pendidikan tinggi. Bahkan, boleh jadi mereka yang diwisuda tersebut, sebelumnya tidak pernah membayangkan bisa bersekolah dan lulus dari akademi tersebut.

Ikut hadir dalam upacara wisuda taruna program studi non diploma teknik pesawat udara (TPU) angkatan IV dan Basic Aircraft Structure (BAS) angkatan I Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya di lapangan upacara ATKP Surabaya tersebut, Direktur ATKP Surabaya, Ir Setiyo MM, Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan, DR Wahyu S Utomo dan M. Basuki Marianto selaku Kepala PPSDM. Dan tentunya, para orang tua siswa yang diwisuda.

“Kami bangga kalian bisa mencapai pendidikan tinggi yang mungkin sebelumnya belum pernah kalian pikirkan. Saya ucapkan selamat dan selamat berkarier di se-antero Indonesia. Saya juga sampaikan terima kasih kepada ATKP Surabaya yang telah berkenan membina anak-anak kami di Surabaya,” tegas Wali Kota Tri Rismaharini dalam sambutannya saat upacara wisuda taruna, Senin (17/4/2017).

Disampaikan wali kota, wisuda bukanlah sebuah akhir. Melainkan awal tantangan untuk mengabdi di seantero Indonesia. Dengan kompetensi yang dimiliki anak-anak Surabaya hasil dari pendidikan dari pendidik di ATKP, wali kota percaya mereka bisa bekerja dengan baik dan membawa nama baik almamater, kota nya dan bahkan negaranya.

“Yang terpenting, kalian jangan pernah puas atas apa yang kalian capai. Kalian harus terus belajar dan berusaha melakukan yang terbaik,” sambung wali kota.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengingatkan mereka untuk jangan sekali-kali melupakan jasa orang tua. Sebab, para orang tua lah yang paling berjasa dalam membentuk karakter mereka menjadi seperti sekarang.

“Tanpa peran orang tua, kalian tidak mungkin berada di sini. Karena itu, jangan pernah melupakan jasa orang tua. Kalian harus ringankan beban orang tua yang membutuhkan uluran tangan kalian,” sambung wali kota alumnus ITS ini.

Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo menuturkan, ada sebelas anak Surabaya yang ikut diwisuda dalam wisuda taruna AKTP tersebut. Beberapa dari mereka merupakan hasil seleksi Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya yang sebelumnya melakukan seleksi di beberapa sekolah di Surabaya, kemudian bekerja sama dengan berbagai instansi. Diantaranya dengan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) dan ATKP.

“Kami akan terus berupaya untuk memberikan bantuan beasiswa kepada anak-anak berprestasi di Surabaya yang berasal dari keluarga kurang mampu. Untuk tahun ini kami masih menunggu formasi dari PT GMF,” ujar Supomo.

Suasana haru terlihat ketika selesai upacara wisuda ketika para orang tua menemui putra-putrinya. Beberapa dari mereka terlihat sesenggukan tanda haru sekaligus bangga setelah anaknya diwisuda.

Salah satu anak Surabaya yang diikut diwisuda adalah Candra Sugio yang berasal dari Gadukan Utara, Kecamatan Morokrembangan. Dari sekian puluh anak yang diwisuda, Candra paling semringah. Terlebih, oleh wali kota, ia disemati jaket berwarna hijau dengan logo Persebaya. Candra memang seorang bonek–pendukung Persebaya.

“Rasanya senang dan bangga. Terlebih bisa membahagiakan orang tua,” ujarnya.

Candra nengatakan, dirinya merupakan alumnus SMKN 5 Surabaya jurusan Teknik Permesinan. Dia kemudian mengikuti tes seleksi yang diselenggarakan Dinsos Surabaya untuk program bantuan beasiswa. Setelah diterima, dia kemudian masuk di ATKP. Sejak masuk Juli 2016 lalu, dia mengaku mendapatkan banyak wawasan. Tidak hanya terkait jurusannya di basic aircraft structure. Tetapi juga pendidikan sikap dan karakter dari para pengasuh di ATKP Surabaya.

“Setelah wisuda ini, saya sudah tanda tangan kontrak untuk ditempatkan di Cengkareng,” ujarnya. (han)