Anggaran Minim, KONI Jatim Pusing

oleh -112 Dilihat
oleh
Erlangga saat diwawancarai wartawan.

SURABAYA, PETISI.CO – Masa pandemi Covid-19 berimbas pada dunia olahraga di Jawa Timur (Jatim). Buktinya, anggaran persiapan tim Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim 100/IV dikepras habis-habisan.

Dari total anggaran total yang disepakati Rp 390 miliar hingga pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua, KONI Jatim hanya menerima anggaran Rp 192 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung mengaku, anggaran tersebut sangat-sangat minim untuk menjalankan berbagai rencana program persiapan Puslatda Jatim yang ditarget bisa membawa pulang gelar juara umum PON Papua.

“Anggaran Rp 192 miliar dari pemprov jelas tidak mencukupi buat persiapan jelang PON Papua,” tegasnya ketika ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Kamis (8/4/2021).

Awalnya, kata Erlangga, sudah disepakati anggaran yang dibutuhkan hingga PON Papua sebesar Rp 390 miliar. Persiapan PON Papua membutuhkan Rp 300 miliar, karena akan ada program training camp luar negeri, try out, mendatangkan pelatih asing, dan macam-macamnya itu.

“Ternyata yang disetujui Rp 192 miliar. Sedangkan sisanya diberikan nanti untuk kebutuhan di Papua. Tentu ini akan berdampak, karena dana gak bisa digelontor di belakang,” jelasnya.

Karena itu, mantan Atlet Aeromodeling tersebut bersama pengurus lain harus berpikir keras bagaimana memaksimalkan persiapan. Program-program tersebut tidak bisa ditunda butuh waktu lama untuk meningkatkan kemampuan atlet.

Apalagi, tujuh bulan lebih atlet terkurung dalam camp menjalani Puslatda dengan konsep new normal tidak ada lawan tanding dari luar.

“Nah rencana ini kan mulai bulan April sampai Agustus nanti, sehingga kita butuhnya Rp 300 miliar. Ini yang masih kita bingung harus bagaimana,” ujarnya.

Dana Rp 300 miliar tersebut, menurutnya, digunakan untuk biaya akomodasi, biaya hidup selama beberapa bulan di lokasi training camp. Kemudian biaya pertandingan, termasuk honor bagi atlet, pelatih, mekanik yang tergabung dalam Puslatda Jatim.

Bahkan, anggaran Rp 192 miliar itu tidak langsung turun saat ini, Pencairan uang dilakukan dua tahap. “Tahap pertama ini KONI Jatim mendapat Rp 92 miliar, sedangkan sisanya akan diberi pada bulan Mei 2021,” ungkapnya.

Program tersebut memang sudah berani diambil KONI Jatim meski saat ini masih dalam situasi pandemi virus corona atau Covid-19. Namun, dengan dukungan Pemprov Jatim yang memberikan suntikan vaksin kepada seluruh atlet sehingga KONI Jatim membuat rencana program TC luar negeri. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.