Anggit, Kades Melangasri yang Selalu Inovatif dan Kantongi Stempel

oleh -46 Dilihat
oleh
Anggit Ardiyanto.

MAGETAN, PETISI.CO – Desa Melangasri  Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan Jawa Timur merupakan desa yang berada di wilayah perbatasan wilayah Kota Magetan dengan Kecamatan Panekan yang selama 5 tahun terakhir dipimpin oleh Anggit Ardiyanto.

Kepala Desa (Kades) yang bersahaja tersebut mampu membawa perubahan cukup signifikan di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta pelayanan masyarakat dan kepemudaan.

“Melalui musyawarah tahun 2015 pembuatan jalan tembus, gang dan  jalan kampung  di Waru Etan RW 1 dampaknya sangat baik untuk warga. Dulunya harus mutar, sekarang lebih dekat,” ujarnya  Sabtu (26/10/2019).

Pentingnya infrastruktur jalan sebagai penggerak perekonomian masyarakat membuat Anggit menyelesaikan pembangunan jalan, baik jalan utama maupun jalan menuju ke persawahan milik warga.

Keberadan jalan ke sawah warga menurutnya sangat mempengaruhi mobilitas warganya yang mayoritas merupakan petani.

“Sekarang jalan ke sawah semua sudah mulus, sehingga warga tidak lagi kesulitan untuk mengangkut  hasil panen maupun membawa pupuk ke sawah mereka,” ujar Anggit.

Anggit Ardiyanto.

Kesehatan dan pendidikan menurut Kades Anggit juga butuh perhatian, mengingat kedua elemen tersebut merupakan modal dasar bagi warganya untuk berkarya.  Dengan pemenuhan infrastruktur dibidang kesehatan dan pendidiakan, dipastikan kedua layanan tersebut secara maksimal akan bisa dinikmati oleh masyarakat.

“Masyarakat harus mudah untuk mengakses kebutuhan fasilitas kesehatan melalui pos pembantu Puskesmas. Bidang pendidikan juga harus terpenuhi semua infrastrukturnya, sehingga semua anak-anak disini bisa menuntaskan pendidikannya,” imbuhnya.

Memberantas stunting sebagai program pemerintah daerah juga menjadi prioritas kerja Anggit, dimana selain memberikan bantuan gizi tambahan kepada bayi penderita stunting,  pemberian pemahaman kepada orang tua bayi juga  sangat penting.

Menurutnya, pemahaman orang tua terhadap penyebab kasus stunting sangat penting untuk memberantas  kasus kekuranagn gizi tersebut.

Untuk mendorog pembangunan  di desanya, Anggit juga tak melupakan pentingnya mejaga kesehatan bagi kader-kader kesehatan di desanya yang selama ini  lebih banyak terabaikan. Dengan melengkapi fasilitas kesehatan, maka seluruh kader kesehatan di Desa Melangasri terpantau kesehatannya.

“Kader kesehatan ada program pemeriksaan kesehatan secara rutin, sehingga mereka bisa berperan maksiamal menjaga kesehatan warga,” kata Anggit.

Dampak dari terpenuhinya kebutuhan kesehatan warga adalah prestasi yang bisa disumbangkan warga untuk kemajuan Desa Melangasri. Melalui tim bola voli yang solid dan cukup disegani  di Kabupaten Magetan, Desa Melangasri memiliki 3 atlit yang mendapat beasiswa karena prestasinya.

“Ada 3 atlit voli yang 3 tahun kedepan mendapat beasiswa  dari Melangasri. Disini juga kita kembangkan futsal dan sepakbola yang telah menyumbangkan sederet tropi prestasi,” ujar Anggit.

Satu kebiasan dari Kepala Desa Melangasri adalah selalu membawa stempel dan alat tulis jika keluar kantor untuk memantau  jalannya pembangunan maupun melakukan pengawasan terhadap sejumlah program desa.

Dengan adanya stempel dan alat tulis, dia bisa melayani kebutuhan pelayanan public warga dimanapun dan kapanpun.

“Pelayanan dasar tidak harus di kantor, karena kita menghargai waktu warga pada saat saya di luar kantor. Dimanapun dan kapanpun saya siap melayani warga,” pungkasnya.(ags/skc)