Anggota DPRD DKI Jakarta Belajar Inovasi ke Pemkot Surabaya

oleh -47 Dilihat
oleh
Walikota Risma saat menemui para anggota DPRD DKI Jakarta

SURABAYA, PETISI.CO – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, berkunjung ke Kota Surabaya dalam rangka kunjungan kerja, Jumat (20/12/2019).  Sebanyak 24 anggota Fraksi Partai berlogo banteng tersebut diterima Walikota Surabaya Tri Rismaharini di ruang sidang Balai Kota Surabaya.

Dalam pertemuan yang berjalan sekitar dua jam itu, para anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan dibuat terkesima dengan berbagai macam inovasi yang telah dilakukan oleh Risma dalam memajukan Kota Surabaya.

Mulai dari penanganan permasalahan darurat warga hingga program membantu warga miskin yang sakit melalui empat skema sinergi dengan BPJS Kesehatan.

Uniknya, sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta melemparkan celotehan yang mengundang tepuk tangan dan tawa.

“Coba Jakarta kayak begini,” ujar seorang anggota DPRD DKI Jakarta yang langsung disambut tepuk tangan dan tawa ceria seluruh peserta pertemuan.

Gembong Warsono yang merupakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mengutarakan maksud kedatangan timnya ke Surabaya sebagai langkah untuk menimba ilmu dari berbagai aspek kepada Risma. Terutama penataan kota, manajemen banjir, hingga kerukunan umat bergama.

“Jakarta duitnya gede, tapi penyelesaian masalahnya kok enggak ngerti saya. Tiap hari ini saya kirim saran dan komplain ke Pak Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta). Semoga setelah saya balik ke Jakarta, Pak Anies langsung fokus meniru Bu Risma agar semua masalah di Jakarta cepat beres,” ujar Gembong.

Gembong juga mengungkapkan, Jakarta dan Surabaya mempunyai karakter yang hampir sama, seperti kedua kota berstatus metropolitan ini berada di daerah pesisir, selain itu keduanya juga memiliki keragaman dalam bentuk budaya dan etnis. Para wakil rakyat ini nantinya akan langsung menyampaikan hasil kunjungannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Tidak ada salahnya belajar kebaikan, berlomba-lomba dalam kebaikan. Kami ingin pembangunan di Jakarta bisa sesukses di Surabaya. Misalnya soal penataan sungai biar bersih, bagaimana manajemen banjir, bagaimana ruang terbuka hijau, pokoknya kita belajar ke Bu Risma,” pungkas Gembong.

Di tempat yang sama, Ima Mardiah memberikan pujian kepada tata kelola APBD Kota Surabaya yang menurutnya sangat transparan, akuntabel, dan jauh dari praktik penggelembungan anggaran. Sistem yang telah dibangun Risma dinilai sebagai perwujudan nyata semangat anti-korupsi.

”Memang kelihatan banget bagaimana semangat anti-korupsi ala Bu Risma. Dia bukan hanya bangun sistem, tapi juga dari dirinya tidak ada niat mencuri uang negara. Jadi di Surabaya tidak ada anggaran-anggaran ganjil,” ujarnya.(nan)