Anggota Komisi IX DPR-RI Fraksi PPP Ajak Masyarakat Bondowoso Cegah Stunting

oleh -118 Dilihat
oleh
nggota komisi IX DPR RI Fraksi PPP, Anas Thahir saat memberikan keterangan terkait angka stunting

BONDOWOSO, PETISI.CO – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menargetkan angka Stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Alasannya,  saat ini angka Stunting di Indonesia masih 21 persen. Meskipun jumlah ini menurun dibandingkan sebelumnya, akan tetapi ini menjadi pekerjaan rumah bersama karena angka Stunting yang ditolerir oleh lembaga kesehatan dunia, 2 persen.

Hal ini ditegaskan oleh anggota komisi IX DPR-RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Anas Thahir saat menggelar sosialisasi Gerakan Masyarakat (Germas) bersama Kemenkes RI, di Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (8/4/2023).

“Jadi kita masih punya utang 7 persen,” katanya di Aula Habibur Rahman, Ponpes Kunuzul Imam, Kelurahan Sekarputih, Kecamatan Tegalampel.

Selain itu, ia mengungkapkan, angka Stunting di Kabupaten Bondowoso tertinggi nomor dua di Jawa Timur.

Karena itulah, kami mengajak seluruh masyarakat di Bondowoso ikut andil menekan angka stunting ini. Salah satunya dengan mencegah pernikahan dini.

“Salah satu penyebab stunting yang menonjol yaitu pernikahan dini,” sebut Anas.

Kesadaran orang tua dalam mencegah pernikahan dini menjadi sangat penting. Ibu-ibu harus disiplin tak menikahkan anaknya sebelum usia yang tepat.

Lebih-lebih, saat ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah memiliki program pendidikan pra nikah bagi calon pengantin.

“Ini juga menjadi salah satu intervensi negara agar masyarakat lebih terlibat dalam menekan angka stunting,” jelasnya.

Legislatif sendiri,  juga masif melakukan sosialisasi ke seluruh Indonesia. Bahkan, hingga 1.000 titik sosialisasi.

“Kita juga anggarkan khusus agar program sosialisasi ini ditambah agar masyarakat bisa semakin aware terkait kesehatan. Utamanya stunting,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Fraksi PPP, Buchori Mun’im, mengapresiasi langkah sosialisasi masif yang dilakukan Anas Thahir.

Menurut Buchori, pihaknya selama ini selalu mendorong dan memberikan dukungan penuh dalam menangani Stunting.

“Memang memberikan dorongan penuh pada Dinsos P3AKB dan Dinas Kesehatan dalam menangani stunting. Agar Bondowoso bebas stunting,” pungkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.