Antisipasi Banjir, Wali Kota Pantau Kesiapan Rumah Pompa

oleh -256 Dilihat
oleh
Risma bersama jajarannya ketika sidak di salah satu rumah pompa.

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota, Tri Rismaharini bekeliling guna memantau kesiapan rumah pompa di beberapa wilayah di Kota Surabaya, Minggu (5/1/2019). Hal ini dilakukan guna bentuk antisipasi terhadap banjir mengingat intensitas curah hujan sudah mulai tinggi.

Dalam kunjungannya ini ia didampingi oleh para jajaran instansi Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya, seperti Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhsan, Kadis PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purwanti, hingga Kadis Diskominfo M. Fikser.

Ketika berada di rumah pompa Morokrembangan, Risma menginstruksikan untuk menambah kapasitas pompa yang ada di sana, sisi-sisi pada bangunan pun juga tak lepas dari pengamatannya.

“Ditambah aja itu kapasitasnya yang lima meter kubik,” ucapnya ketika memberi arahan.

Rombongan kepemerintahan Kota Surabaya ini terus melakukan inspeksinya ke beberapa lokasi yaitu rumah pompa Kandangan, rumah pompa Sumber Rejo, Taman Angger di Sememi, saluran air di Jalan Patimuran (Darmo Permai), dan saluran Satelit Indah.

Ditemui di lokasi yang sama Kadis PU Bina Marga dan Pematusan, Erna Purwanti mengakui dirinya mendampingi Risma berkeliling semenjak pagi hingga sore hari.

“Pertama ke Bozem, Morokrembangan dan rumah pompanya seluas 80 hektar,” kata Erna.

Erna menuturkan bahwa ada tiga rumah pompa di daerah Bozem yaitu pompa Greges, pompa Gadukan, dan di sisi utara terdapat pompa Bozem Morokrembangan yang berbatasan dengan laut.

“Total ada tiga rumah pompa, semuanya berjumlah 28 unit sedangkan kapasitasnya 1-5 meter kubik. Bu Wali minta rumah pompa ini ditambah kapasitasnya,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan mengenai alasan utama dari penambahan kapasitas pompa agar mempercepat proses penyedotan air dari saluran dan Bozem karena biasanya harus ditunggu sampai subuh dan Risma tidak menginginkan hal tersebut.

“Ditambah lagi 5 meter kubik perdetik. Harapannya nanti 4 jam setelah hujan air sudah tersedot dari saluran dan Bozem itu,” jelasnya.

Risma juga menginstruksikan untuk melakukan pelebaran dan peninggian terhadap bangunan pengarah aliran, sebab sempat adanya aduan mengenai genangan dari warga sekitar.

“Warga sempat mengeluh karena ada genangan. Nanti Kita buat bangunan pengarah aliran untuk ditinggikan dan dilebarkan,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.