Antisipasi Bencana Banjir, Polres Gresik Bangun Posko Bencana

oleh -38 Dilihat
oleh
Kapolres berikan peluit sebagai tanda bahaya banjir
Di Empat Titik Rawan Banjir

GRESIK, PETISI.COKepolisian Resort (Polres) Gresik menggelar Apel Kesiapsiagaan dan Pendirian Posko Pengungsian serta Pembagian Peluit kepada masyarakat yang rawan terdampak banjir. Apel dipimpin Kapolres Gresik AKBP. Kusworo Wibowo SH, SIK, MH, di Desa Morowudi Kec. Cerme Kab. Gresik, Minggu (15/12/2019).

Hadir dalam kegiatan apel tersebut, Kapolres Gresik AKBP. Kusworo Wibowo SH, SIK, MH, Dandim 0817 Gresik Letkol Budi Handoko S.Sos, Wakapolres Gresik Kompol Dhyno Indra Setydi SIK, M.Si, PJU Polres Gresik, Kapolsek Jajaran Polres Gresik, Danramil Jajaran Kodim 0817 Gresik, beserta 200 anggota apel.

Diantaranya, Kodim 0817 Gresik 1 peleton, Lantas Polres Gresik 1 peleton, Sabhara Polres Gresik 1 peleton, Polsek rayon barat dan selatan 1 peleton, Satpol PP Gresik 1 peleton, BNPB Gresik 1 peleton, Dishub Gresik 1 peleton, Dinkes 1 unit ambulance.

Kapolres Gresik AKBP. Kusworo Wibowo SH, SIK, MH, didampingi Dandim 0817 Gresik Letkol Inf. Budi Handoko S.Sos, mengatakan, pada hari ini Polres Gresik bersama dengan Kodim 0817 Gresik, BPBD Dinas Kesehatan, melaksanakan kegiatan apel sekaligus pendirian tenda posko untuk pengamanan bencana banjir dan korban banjir.

Kapolres Gresik AKBP. Kusworo Wibowo bersama Dandim 0817 Gresik Letkol Inf. Budi Handoko cek kesiapan alat pengamanan bencana banjir

“Kita tidak pernah tahu terjadinya bencana banjir, sehingga saat ini masyarakat tidak perlu kalut atau bingung harus kemana untuk menyelamatkan diri, sekarang kita bangun posko dan kemudian setelah ini kami akan ke tempat tempat warga yang tiap tahun menjadi korban banjir,” ujar Kapolres.

Tujuannya, lanjut Kapolres, yaitu akan kami sampaikan kepada warga bahwa saat ini sudah terdapat posko pengungsian dan juga posko kesehatan terhadap korban banjir. Sehingga seandainya mulai terjadi hujan yang lebat dalam waktu yang cukup panjang, maka masyarakat bisa langsung mengamankan putra putrinya.

“Juga mengamankan barang berharganya untuk langsung dibawa ke posko banjir ini, selain itu juga kita siapkan pakaian, selimut dan kemudian sarana kesehatan serta obat obatan. Sehingga warga masyarakat bisa langsung terlayani dengan baik,” tegas AKBP. Kusworo.

Kapolres sosialisasi kepada warga terkait posko pengungsian banjir

Masih Kusworo, kita juga akan menjamin keamanan dan memberikan perlindungan kepada warga masyarakat, yaitu dengan bekerjasama dan bergandengan tangan dengan para stakeholder pemerintah daerah. Kemudian juga dengan Kodim dan dengan stakeholder lainnya, untuk kesiapan terhadap antisipasi hari tersebut datang.

“Kita antisipasi ini sampai dengan melewati curah hujan yang tinggi, ketika curah hujan mulai menurun dan prakiraan cuaca dari BMKG sudah mulai menurun ini bisa kita kurangi. Namun demikian setiap hari akan kita stand by kan sekitar 15 sampai dengan 20 personil di posko kesehatan ini, untuk mengantisipasi adanya hal tersebut,” ujar orang nomer satu di jajaran Polres Gresik ini.

Harapannya, tambah Kapolres, jika terjadi banjir yang pertama adalah tidak adanya korban jiwa dalam bencana tersebut, yang kedua kita mengantisipasi jangan sampai masyarakat kebingungan kemana harus mencari perlindungan.

“Jadi nantinya masyarakat bisa langsung kemari untuk mendapatkan perlindungan, baik dirinya, keluarganya, maupun barang – barang berharga miliknya. Diwilayah Gresik ini sudah dibangun empat Posko banjir di empat titik wilayah rawan banjir, Morowudi, Benjeng, dan Menganti,” pungkas perwira dengan dua melati dipundak ini.

Selanjutnya Kapolres memberikan alat tanda bahaya berupa peluit kepada warga masyarakat, agar jika pada saat adanya banjir peluit tersebut bisa dibunyikan dan petugas akan segera mengantisipasi atau membantu mengevakuasinya.

Selain itu, Kapolres juga secara langsung menyampaikan dan mensosialisasikan hal itu dengan mendatangi satu persatu rumah warga diwilayah itu, bahwa saat ini sudah dibangun posko pengungsian bencana banjir dan juga kesehatan, sehingga nantinya mereka tidak perlu bingung saat terjadi banjir diwilayah tersebut. (bah)