KEDIRI, PETISI.CO – Menjelang penghujung tahun ini, dalam rangka melakukan antisipasi adanya dugaan praktek prostitusi,pasca dibongkarnya bangunan di pemukiman RW 05, eks lokalisasi Semampir, Kota Kediri, beberapa waktu lalu. Rabu (28/12/2016), Tim gabungan, meliputi Sat Pol PP, BNN dan kalangan DPRD Kota Kediri, melakukan razia disejumlah rumah Kos.
Razia yang dimulai sekitar pukul 13.00 Wib, tim gabungan menyasar rumah kos yang berada diwilayah Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Saat tiba di lokasi, rumah kos Nirwana,yang mayoritas dihuni kaum perempuan itu, menjadi sasaran awal petugas, guna dilakukan pemeriksaan dan pendataan.
Kasi Trantib, Sat Pol PP Kota Kediri, Nurkhamid, bahwa dalam pendataan rumah kos yang berjumlah hampir 25 kamar tersebut, belum didapati hal mencurigakan adanya dugaan prostitusi.
“Dari penghuni yang kita data yang memang mayoritas penghuninya perempuan asal warga lokal dan sebagian kecil dari luar daerah.Mereka mengaku, bekerja sebagai SPG diberbagai perusahaan,” kata Nurkhamid, Kamis (29/12/2016).
Lebih jauh Nurkhamid menjabarkan, bahwa selain menfokuskan pendataan terhadap penghuni Kos, juga dilakukan tes urine bagi para penghuni, untuk antisipasi peredaran narkoba.
“Benar, kami juga melakukan tes urine terhadap para penghuni Kos,antisipasi peredaran narkoba.Dari sampling yang dilakukan terhadap 10 penghuni, hasilnya negatif,” kata Kepala BNN Kota Kediri, AKBP Dewi Lilik Indriyani,menimpali.
Untuk diketahui, dalam razia tim gabungan tersebut, perangkat Kecamatan dan Kelurahan setempat juga dilibatkan.Bahkan, masyarakat juga berkerumun menyaksikan dari luar area rumah Kos.(bud)
