LAMONGAN, PETISI.CO – Membangun rabat jalan janganlah dilihat bahwa Satgsa TMMD telah membangun dengan program kegiatanya, bukan itu yang dilihat, tetapi bagaiman melihatnya secara lebih jauh. Dalam hal ini bagaimana satgas TMMD memberikan contoh perjuangan, keadilan, kebersamaan, berbudaya, gotong royong, persatuan dan kesatuan serta contoh – contoh yang lain yang harus terus ditiru dan diteladani oleh generasi muda.
Berfikir kedepan untuk kepentingan bersama bukan hal yang mudah, dan tidak mungkin dilakukan oleh setiap orang. Karena kebanyakan pasti berfikr pada kekayaan dirinya sendiri. Itulah yang perlu disikapi agar kehidupan ini dapat menjadi sejahtera bagi setiap insan manusia.
Pengerjaan rabat tentu ada antrian angkong untuk membawa adonan semen, dari situ sebenarnya ada pembelajaran kedisiplinan yang harus dilakukan. Kedisplinan untuk menunggu, karena itu merupakan pelajaran yang sangat berharga. Kalau TNI dari cara antri angkong, cara menempatkan angkong semuanya pasti dengan rapi dan teratur. Itulah pelajaran kedisiplinan tingkat tinggi.
Warga harus terus berfikir jernih agar semua itu mampu untuk dicontoh dalam kehidupan sehari –hari sekaligus dapat dipraktekkan. Karena dengan dipraktekanya dalam kehidupan bermasyarakat dengan sendirinya akan membentuk dan membangun generasi selanjutnya lebih baik, karena kehidupan seperti itu akan terbawa oleh generasi selanjutnya.
“Sebagai orang tua harus mampu meninggalkan yang baik kepada generasi penerus. Jangan sampai generasi penerus kita tinggali sesuatu yang jelek, generasi penerus harus mendapat peninggalan yang baik agar kehidupan dapat terlaksana dengan nyaman akhirnya menjadi sejahtera,” jelas Hamtoro, Rabu (14/10). (cah)