Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya 2017 di Sijunjung, Persiapan Lebaran Idul Fitri

oleh -33 Dilihat
oleh
Kapolres, Kepala kejaksaan, Bupati saat jumpa pers.

SIJUNJUNG, PETISI.CO – Apel gelar pasukan Operasi RAMADNIYA TAHUN 2017 tingkat Polisi Resort Sijunjung digelar Senin (19/6/2017) di halaman Mopolres dengan thema, Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya 2017, Tingkatkan Sinergi dengan Instansi Terkait dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman pada perayaan Idul Fitri 1438 H.

Dalam sambutannya, Kapolres Sijunjung AKBP Imra Amir SIK MH  menyampaikan, apel gelar pasukan ini merupakan wujud kesiapan Polri dalam menghadapi kegiatan pengamanan hari raya Idul Fitri 1438 H.

Operasi adalah seperangkat cara bertindak yang telah dipersiapkan, diharapkan dapat dilaksanakan secara sinergis oleh seluruh unsur pengamanan yang terlibat, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman, nyaman, lancar dan dipenuhi rasa kebersamaan.

Orang nomor 1 di Polres Sijunjung ini melanjutkan, yang menjadi fokus pengamanan pada tahun ini adalah terjaganya stabilitas harga pangan. Kondisi Kamtibmas yang kondusif. Keamanan, kelancaran, dan kenyamanan arus mudik dan arus balik.

“Sasaran yang terakhir Polres Sijunjung menzero pungutan liar di jalan, supaya kelancaran pengendara dapat dicapai dengan menggiatkan patroli di sepanjang jalisum di wilayah hukum Polres Sijunjung,” ujar Kapolres.

Kasat Lantas dan Kadin Perhubungan saat memeriksa kelengkapan kendaraan umum

Semetara Bupati Sijunjung Yuswir Arifin didampingi Kepala Kejaksaan  M. Rizal SH,  MH dan Kapolres ketika meninjau Poskotis di terminal KiliranJao menyampaikan,  untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, dibutuhkan sinergi dari semua pemangku kepentingan.

“Khusus menhadapi Hari Raya Idul Fitri yang kurang beberapa hari ke depan, saya menghimbau masyarakat untuk merayakan lebaran secara sederhana, karena yang berlebih-lebihan bukan budaya bangsa kita,” tutupnya.

Pantauan petisi.co di lapangan pada saat kunjungan di posko terminal, Kapolres, Kepala Kejaksaan, dan Bupati melihat pemeriksaan urin sopir angkutan umum AKDP maupun AKAP diambil sampel  4 orang dan hasilnya negatif dari pengaruh minuman keras dan Narkoba.(gus)