Apel Kesaktian Pancasila, Ansor Genuk Semarang Gelar 500 Pasukan

oleh -125 Dilihat
oleh
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Genuk saat menjadi instruktur Apel Kesaktian Pancasila di Lapangan Sedayu Kenanga, Genuk, Kota Semarang

SEMARANG, PETISI.CO – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Genuk menggelar Apel Kesaktian Pancasila 500 Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Lapangan Sedayu Kenanga, Kecamatan Genuk Kota Semarang, Minggu (2/10/2022) pagi. Apel juga diikuti oleh pasukan pencak silat Pagar Nusa, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

“Pancasila ini sudah clear, sudah hasil final, tidak bisa dinego, tidak bisa diganggu gugat. Sudah mendapatkan restu dari para ulama,” kata Ketua PAC Ansor Genuk, Ahmad Ghozali saat menjadi instruktur apel.

Ghozali pun membantah adanya tudingan golongan yang menyatakan Pancasila tidak sesuai dengan ajaran Islam.

“Yang katanya tidak islami. Perjuangan para muassis Nahdlatul Ulama (NU) sejak zaman kolonial ini jelas untuk bangsa dan negara,” tegasnya.

Karenanya, Ghozali meminta agar Ansor Banser berjuang dengan ikhlas menjaga dan merawat Pancasila.

“Nilai-nilai Pancasila ini sudah jelas. Kita sebagai kader Ansor Banser tidak hanya wajib menjaga, tapi juga merawatnya agar kita beserta masyarakat bisa mengamalkannya,” pesannya.

Perang ideologi saat ini, menurut Ghozali sudah tidak lagi menggunakan peralatan perang tradisional. Namun menggunakan isu provokatif di media sosial.

“Sahabat Ansor, Sahabat Banser harus melek teknologi. Dulu kita perang dengan bambu runcing. Sekarang kita harus menangkal berita hoax,” tandasnya.

Lebih jauh Ghozali meminta agar para kader Ansor dan Banser terus beradaptasi dengam akselerasi teknologi yang semakin cepat.

“Banyak berita bersliweran, kita harus pandai memfilter. Jangan sampai terprovokasi,” tandasnya.

Sebagai tambahan, selain Banser, apel dihadiri oleh Ketua Pimpinan Cabang PC) GP Ansor Kota Semarang, Abdur Rahman berserta jajaran, Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Jawa Tengah, Taufik Hidayat, dan jajaran pengurus Majlis Waki Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dengan jajaran badan otonom (Banom) NU Genuk, serta perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang.

Selain itu, anggota legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah, Tazkiyatul Muthmainnah, Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Semarang, HM. Sodri yang tidak lain pernah menjabat sebagai Ketua PAC GP Ansor Genuk dan segenap jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan Pengurus Cabang Muhammadiyah Genuk.

Sementara, salahsatu senior Ansor Genuk, Syaiful Amri yang pernah menjadi Ketua PC GP Ansor Kota Semarang megapresiasi kekompakan banom kepemudaan di Kota Semarang, Ansor Banser satu komando dari tingkat pusat sampai tingkat ranting desa/kelurahan, terutama dalam semangat nasionalisme.

“Sejarah telah membuktikan, yang kemarin sempat tidak tercatat. Sejak melawan kolonial, mempertahankan kemerdekaan dengan Resolusi Jihad sampai dengan mempertahankan Pancasila dari para perongrong NLRI,” tegasnya.

Syaichu juga menegaskan bahwa cita-cita para ulama adalah kemerdekaan, merdeka dari berbagai bentuk penindasan dan ikut menciptakan keteriban dunia sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-undang dasar 1945.

“Cita-cita Nahdlatul Ulama adalah Proklamasi (kemerdekaan). Ansor Banser adalah pemikul cita-cita besar, Ansor dan Banser harus diisi orang yang berjiwa besar,” tegasnya.

Menurutnya, Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara diajarkan para ulama pendiri bangsa bukan sebatas teks, lebih dari ini ditanamkan sejak putra-putri bangsa belum lahir.

“Para Ulama mengajarkan nilai-nilai Pancasila diwujudkan dengan amaliah sehari-hari,” tandasnya. (lim)

No More Posts Available.

No more pages to load.