ASN Kabupaten Tuban Ikuti Pekan Skrining Kesehatan

oleh -103 Dilihat
oleh
Sesi dimana ASN mengukur kadar karbon monoksida (CO) dalam pernapasan di pekan skrining kesehatan 2024

TUBAN, PETISI.CO – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan stake holder Pemkab Tuban mengikuti skrining kesehatan untuk dapat mendeteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) yang di gelar Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) di Pendopo Krido Manunggal, Jumat (07/6/2024).

Deteksi dini ini meliputi kondisi hipertensi, penyakir jantung, diabetes, ginjal, body mass indek (BIM) hingga mengukur kadar karbon monoksida (CO) dalam pernapasan dan donor darah. Sekain hari ini dengan dinyatakan dibukanya pekan skrining kesehatan, Dinkes P2KB juga akan mendatangi kantor-kantor pemerintahan untuk terus melakukan skrining kesehatan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana mengatakan, kegiatan skrining kesehatan ini bertujuan untuk memastikan indikator kesehatan atau deteksi dini. Agar dapat ditindak lanjuti dengan pengobatan maupun penerapan pola hidup yang lebih sehat.

“Ini merupakan kegiatan pembukaan skrining kesehetan bagi asn di pemerintahan Kabupaten Tuban. Kita memastikan nantinya tidak ada kondisi ASN kita yang mempunyai penyakit yang barang kali sudah lama akhirnya kebablasan, ini itu untuk deteksi dini,” papar Budi Wiyana saat ditemui awak media Petisi.co

Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia yang diperingati pada 17 Mei lalu. Dari hasil pemeriksaan skrining ini akan ditindak lanjuti hingga mencakup seluruh ASN yang ada di wilayah Kabupaten Tuban.

Pemkab Tuban juga berkomitmen untuk selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar rutin melakukan skrining kesehatan. Harapannya, setelah ini seluruh jajaran Pemkab Tuban maupun masyarakat sudah terbisa untuk melakukan skrining secara mandiri.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinkes P2KB Tuban, Atiek Supartiningsih menjelaskan, kegiatan skrining memang harus dilakukan minimal satu tahun sekali untuk usia produktif. Khusus untuk jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sejumlah 1.600 orang akan dilakukan skrining di kantor OPD setempa.

“Minimal usia produktif itu 1 kali setahun harus melakukan skrining kesehatan. Dimulai hari ini dibuat gebyar supaya lebih semangat khusus asn selain asn juga masyarakat. Untuk yang puskemas 8600 lebih sudah kita data nanti kita mulai dari kecematan nanti rekan-rekan dinkes yang akan datang,” paparnya.

Setelah ASN, Atiek mengaku akan melakukan hal yang serupa di lingkungan masyarakat melalui Pos Pembinaan Tepadu (Posbindu), yang tersebar diseluruh Desa. Perlu diketahu, kedepannya Dinkes Tuban juga akan melakukan pemeriksaan profil lipid kanker untuk deteksi kanker, kanker kolon, pemeriksaan jantung dan pemeriksaan untuk depresi. (ric)