Asprov PSSI Sambut Baik Dukungan Pemprov dan KONI Jatim

oleh -47 Dilihat
oleh
Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim Ahmad Riyadh.

SURABAYA, PETISI.CO – Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Timur (Jatim) menyambut baik pernyataan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim yang mendukung penuh penunjukkan Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 2021.

Pernyataan tersebut, disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim, Supratomo kepada wartawan di Kantor KONI Jatim, Kamis (14/11/2019). Dalam kesempatan itu, hadir pula Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung yang memberikan dukungan serupa.

“Kami sebagai perpanjangan PSSI di Jatim sangat berterima kasih sehingga polemik ini bisa berhenti. Yang disampaikan Pak Supratomo dan Pak Erlangga sudah kami sampaikan ke pusat,” kata Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, Jumat (15/11/2019).

Diharapkan apa yang sudah disampaikan ini dapat meredam tensi polemik di media sosial yang dirasa sangat mengganggu. Sehingga bisa-bisa malah bukan saja GBT batal ditunjuk untuk menjadi salah satu venue laga Piala Dunia (PD) U-20 tahun 2021.

Lebih dari itu, secara umum Jatim juga akan kehilangan kesempatan untuk menjadi salah satu tuan rumah saat Indonesia menggelar PD U-20.

“Dalam waktu dekat, kami ingin menghadap Bu Gubernur Khofifah untuk menerima arahan bagaimana kelanjutan agar PD U-20 bisa tetap digelar di Stadion Gelora Bung Tomo,” ujarnya.

Selain arahan, pertemuan dengan gubernur bertujuan untuk melaporkan semuanya terkait proses bidding Piala Dunia U-20. Termasuk soal penunjukkan Surabaya sebagai host city yang merupakan permintaan langsung dari Presiden Jokowi.

“Akan kami jelaskan semua secara detail, tidak hanya soal Piala Dunia 2021, tapi juga semua program-program PSSI Jatim. Mulai infrastruktur, hingga soal pembinaan usia dini. Kami menunggu waktu beliau longgar sehingga kami bisa bertemu,” paparnya.

Sementara Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhannudin menambahkan, polemik soal Stadion GBT ini memang sedikit membuat PSSI Pusat risau dan mengingatkan PSSI Jatim agar segera dihentikan dan dicarikan jalan keluarnya.

Karena dalam kurun waktu enam bulan ini masih ada evaluasi dari FIFA soal venue. Sangat disayangkan bila kemudian Stadion GBT dicoret gara-gara soal miskomunikasi ini.

“Dengan adanya pernyataan Pak Supratomo dan Pak Erlangga kemarin, PSSI Jatim sangat plong, dan kami sudah melaporkannya ke PSSI Pusat. Kami bisa mengatakan, ini lho Jatim kompak. Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya akan sama-sama menyambut Piala Dunia U-20,” katanya. (bm)