Trenggalek, petisi.co – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin melantik pejabat tinggi pratama di awal bulan Oktober 2025.
Pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan tersebut berlangsung di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Rabu (1/10/2025).
Tiga (3) pejabat tinggi pratama yang dilantik, di antaranya, dua pejabat mengalami promosi jabatan, sedangkan 1 pejabat mendapatkan mutasi jabatan.
Ada 2 pejabat yang mendapatkan promosi jabatan ini adalah Christina Ambarwati yang sebelumnya menjabat Plt. Kepala Dinas Sosial PPPA Trenggalek dipromosikan dalam jabatan baru sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.
Kemudian, Imam Nur Hadi yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan dan pelaksana tugas kepala dinas di dinas Pertanian ini, kini definitif sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek.
Keduanya mendapatkan promosi jabatan setelah melalui proses lelang jabatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek beberapa waktu lalu.
Sedangkan untuk pejabat yang ketiga, Edif Hayunan Siswanto yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kominfo Trenggalek di mutasi pada jabatan Asisten Administrasi Umum, Sekda Trenggalek. Ketiga pejabat tinggi pratama ini menduduki jabatan baru sesuai dengan SK Bupati nomor 800.1.3/158/406.027/2025.
Sementara itu untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Dinas Kominfo Trenggalek, ditunjuk pelaksana tugas Kabag Administrasi Pembangunan, Arif Kurniawan.
Sedangkan kekosongan Kepala Dinas Sosial PPPA di tunjuk pelaksana tugas, Totok Rudijanto, Staf Ahli Bupati.
Dalam pelantikan ini Bupati Trenggalek berpesan untuk tidak beranggapan menang kalah dalam proses lelang jabatan. Menurutnya, Yang tidak terpilih masih memegang jabatan. Kemudian untuk pemenuhan SOTK baru nantinya juga dibutuhkan talenta-talenta terbaik Kabupaten Trenggalek.
Banyak pesan disampaikan oleh Kepala daerah muda itu. Diantaranya tantangan pangan saat ini dimana inflasi semakin nyata karena keterbatasan bahan baku karena lonjakan permintaan. Diminta Kepala Dinas Pertanian yang baru diminta untk sering-sering diskusi dengan tim-timnya.
Kemudian, menurut Mas Ipin, posisi Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenaga Kerjaan adalah tempat yang krusial. Banyak pemberitaan mengenai PHK karena perusahaan tutup.
Mas Ipin menceritakan bagaiman Menteri Keuangan yang diprotes orang orang kesehatan karena cukai rokok gagal naik. “Menteri Keuangan mikirnya industri tidak boleh mati, orang tidak boleh nganggur,” tukas Mas Ipin sapaan Bupati Trenggalek ini.
Masih kata Mas Ipin, sementara itu agenda ketenaga kerjaan Trenggalek juga ingin bagaimana ketenaga kerajaan bisa inklusi. Bagaimana yang perempuan bisa mensupport keluarga dan yang laki laki bisa memimpin keluarga dan juga ekonominya. Kalau mau bareng-bareng bagaimana yang perempuan bisa diberdayakan.
“Cara gampangnya kalau tidak bisa kerja di Trenggalek bagaimana bisa diusahakan untuk bisa kerja di luar Trenggalek,” pesan Mas Ipin kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja yang baru.
Dalam pelantikan ini Mas Ipin menegaskan tidak ada formasi buangan. Ditunjuknya Totok Rudijanto sebagai pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial PPPA bukan sebagai buangan karena dinas ini salah satu dinas yang dicintai.
Bupati Trenggalek menegaskan bagaimana konsennya saat menjadi wakil bupati dengan dinas ini, karena dia tahu bagaimana susahnya warga miskin yang mengalami kesusahan (sakit).
“Betapa susahnya masyarakat miskin itu bisa sakit, karena saya pernah merasakannya,” tegas Mas Ipin. (par)