SIDOARJO, PETISI.CO – Sertu Yoyo, Babinsa Desa Penatarsewu Petugas PPL Kec. Tanggulangin dan Tim Kesehatan Hewan (Keswan) Kab. Sidoarjo telah melaksanakan giat pendampingan dalam rangka pemberian Vaksinasi tahap Ke 1 pada hewan ternak/konsumsi milik warga bertempat di wilayah Desa Penatarsewu, Kec. Tanggulangin, Kab. Sidoarjo untuk mendapatkan pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak/konsumsi oleh Sdr. Drh. Dimas dan Sdri Drh. Diah dari Dinas Kesehatan Hewan Kab Sidoarjo.
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut Sertu. Yoyo (Babinsa Desa Penatarsewu, Sdr. Drh. Dimas (Dinas Kesehatan Hewan Kab.Sidoarjo), Sdri. Drh. Diah (Dinas Kesehatan Hewan Kab. Sidoarjo), Sdri. Indah (Petugas PPL Kec. Tanggulangin), Sdr Bpk. Wahono, SP (Petugas PPL Kec. Tanggulngin), Sdri. Nanik, SP (Petugas PPL Kec Tanggulangin), Sdr. Choliq (Kades Penatarsewu), Sdr. Bpk Sufa’at (Perangkat Ds. Penatarsewu) dan para pemilik hewan ternak
Rombongan dari Tim Dinas Kesehatan Hewan (Keswan) serta dari dinas pangan & peternakan tiba di Kantor Balai Desa Penatarsewu selanjutnya menuju kandang tempat hewan ternak/konsumsi milik warga yang akan di berikan vaksinasi tahap Ke 1 Jumlah hewan ternak/konsumsi yang akan diberi vaksin sebanyak 72 Ekor Domba/Kambing yang di antaranya Domba: 64 Ekor dan Kambing: 8 Ekor.
Guna mengantisipasi penularan (PMK)Penyakit Mulut dan Kaki ini dilakukan bertujuan untuk mencegah virus PMK pada hewan dengan cara melihat langsung hewan peternak yang kemungkinan adanya ciri-ciri hewan tersebut terjangkit virus PMK. Sehingga segera dilakukan langkah-langkah oleh petugas yang berwenang dengan diberikanya vaksin.
Pada kesempatan tersebut Babinsa menuturkan untuk saat ini dari hasil pemantauan, dan pengecekan langsung dari Babinsa, Petugas PPL, serta dari petugas kesehatan hewan (Keswan) untuk hewan ternak domba dan kambing. “Semuanya dalam kondisi sehat, belum ditemukan adanya tanda-tanda virus PMK,” terangnya.
Sementara petugas kesehatan hewan, Dimas mengatakan, jika penyakit PMK ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel atau melempuh di mulut, lidah, gusi, luka pada kulit sekitar kuku, bahkan kuku bisa terlepas.
“Keadaan tersebut tentunya akan membuat hewan ternak pincang dan tidak mau makan serta lebih sering berbaring,” jelas Dimas. (jar)
