Bacaleg NasDem Sidoarjo Sambangi Gadis Penyandang Disabilitas Desa Banjarkematren

oleh -95 Dilihat
oleh
Yuk Dwi Andriyani saat menjenguk gadis disabilitas Desa Banjarkematren

SIDOARJO, PETISI.COSeorang Gadis berkebutuhan khusus Mar’atus Rahmawati (17) asal Dusun Pandean, RT 10, RW 01, Desa Banjarkematren, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, kondisinya sangat memprihatinkan. Selama 17 tahun terbaring di atas kamar tidur dan menderita cacat sejak umur 1,5 tahun.

“Saat ini, kondisinya hanya bisa terbaring di tempat tidur setiap harinya, jangankan berdiri, dudukpun masih belum bisa,” ucap anak semata wayang Purwanto (54), Tutik Asmawati (45), Sabtu malam (05/02/2023)

“Selain itu, Purwanto menjelaskan bahwa anaknya ketika masih kecil, sempat diajarkan berjalan namun secara tiba-tiba sakit panas hingga sampai sekarang kondisinya seperti ini, bicara masih belum bisa,” ujar dia.

Untuk memberi isyarat ketika lapar pun tidak bisa. ”Ya kita selaku orang tuanya sebagai perawat harus peka, kapan waktunya makan, kapan waktunya mandi, kapan waktunya minum ?, Sejak kecil hingga umur 17 tahun ya pakai pampers terus,” kata Purwanto.

“Akhir-akhir ini sudah agak mendingan, mau makan nasi, sebelumnya hanya minum susu kedelai,” tutur pria 54 tahun itu.

Ditanya soal uluran tangan dari pemerintah desa dan daerah, Purwanto mengaku pernah sekali dapat bantuan dari desa sebesar Rp 900 ribu, itu hanya sekali, selanjutnya diputus oleh pak RT. Kata pak RT bantuannya gantian sama warga lain, yang membutuhkan.

“Pernah dapat bantuan sekali dari desa, setelah itu diputus,” kata Purwanto.

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang kerupuk keliling itu melanjutkan ceritanya. Dulu pernah dikunjungi pak Wakil Bupati dan Dinas Sosial Sidoarjo sekali, katanya, bantuan untuk anaknya akan direalisasikan, tapi sampai sekarang tidak ada. Sebagai orang kecil hanya bisa sabar saja, memang sudah nasib wong cilik, tidak bisa berbuat apa-apa.

Di saat yang sama, hadir politisi partai NasDem, Yuk Dwi Andriyani, untuk menjenguk gadis disabilitas ini, pihaknya menyampaikan turut prihatin dengan keadaan yang menimpa keluarga Purwanto, yang luput dari perhatian pemerintah.

“Harusnya ini menjadi atensi khusus, tapi nyatanya, mereka hanya bisa meratapi nasip,”ujar Politisi NasDem, yang akan maju mengikuti kontestasi Pileg pada 18 Februari 2024 tahun depan, dari Dapil 1, (Sidoarjo, Buduran, Sedati).

Dikatakan Yuk Dwi, semestinya dapat ditopang dari Jamkesmas, dari Program Jamkesmas dapat memberikan perlindungan sosial di bidang kesehatan untuk menjamin masyarakat miskin dan tidak mampu yang iurannya dibayar oleh pemerintah agar kebutuhan dasar kesehatannya yang layak dapat terpenuhi. (jar)

No More Posts Available.

No more pages to load.