SURABAYA, PETISI.CO – Kandidat Wali Kota Surabaya, Gamal Albinsaid kembali menawarkan program jika terpilih menjadi Wali Kota Surabaya pada Pilwali Surabaya 2020. Setelah menawarkan Impact, program pemberdayaan pengangguran agar bisa berwirausaha, kali ini Gamal menawarkan “BPJS Kesehatan Kelas 3 Mandiri Dibayari”.
Gagasan ini terinspirasi saat Gamal bertemu Nafiah, seorang ibu berusia 57 tahun di pinggiran Kota Surabaya yang menderita kanker darah sejak Juni 2019, Sabtu (21/12/2019) lalu. Ibu Nafiah adalah satu di antara banyak warga yang membutuhkan bantuan pembiayaan kesehatan.
“Beliau berharap saya bisa menghadirkan bantuan untuk pembiayaan kesehatan. Selama berkeliling Surabaya untuk mendengarkan masalah dan harapan warga, banyak sekali warga yang mengeluhkan iuran BPJS Kesehatan dan kenaikannya,” kata Gamal kepada wartawan di Surabaya, Senin (23/12/2019).
Merujuk hasil sebuah penelitian, menurut Gamal, kemampuan warga untuk membayar (ability to pay) iuran adalah Rp 16.571. Sedangkan kemauannya (willingness to pay) adalah Rp 12.485. Karena itu, iuran BPJS Kesehatan kelas 3 sebesar Rp 25.500 dan kenaikannya menjadi Rp 42 ribu di atas kemampuan dan kemauan masyarakat.
“Hari ini kita saksikan, banyak warga berbondong-bondong ke kantor BPJS Kesehatan untuk turun kelas. Rakyat yang tidak miskin, bukan berarti dia mampu membayar iuran BPJS Kesehatan. Tapi BPJS Kesehatan yang hadir untuk meringankan warga, iurannya mulai terasa membebani warga,” ujarnya.
Bagi Gamal, kesehatan merupakan hak asasi manusia dan bagian dari kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia. Sebagaimana layanan pendidikan wajib belajar yang gratis, maka kini kesehatan sebagai kebutuhan dasar warga sudah waktunya mendapatkan jaminan dari pemerintah.
Nah, setelah berdiskusi dengan masyarakat, BPJS Kesehatan, Puskesmas, Dinas Kesehatan, serta melakukan survei di berbagai kota lain dan simulasi APBD, Gamal berkomitmen menghadirkan komitmen kebaikan untuk Kota Surabaya, yakni siap menghadirkan program BPJS Kesehatan Kelas 3 Mandiri Dibayari.
“Saya tidak rela ayah dan ibu di rumah terbebani, karena harus membayar iuran BPJS Kesehatan di luar kemauan dan kemampuannya. Saya tidak rela anak-anak di rumah, kesehatannya dikorbankan karena ketidakmampuan orang tuanya membayar iuran BPJS Kesehatan,” tuturnya.
Apakah ini realistis dan bisa diimplementasi? “Pertama, kami sudah melakukan simulasi APBD dan pembiayaan alternatif. ni sangat realistis untuk diimplementasil,” katanya.
Kedua, iuran BPJS Kesehatan yang dibayarkan tidak akan bergantung pada APBD.
Ketiga, tanpa menunggu menjabat, Gamal bahkan sudah berjuang membantu puluhan ribu pasien untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Dengan menjadi wali kota, dia yakin bisa membantu jutaan warga. “Dengan ini, saya ingin memberikan ketenangan kepada warga, karena saya yakin kesehatan adalah hak semua warga Surabaya,” tuntasnya. (bm)