Bakesbangpol Kota Malang Desak Camat Dan Lurah Awasi WNA

oleh -33 Dilihat
oleh
Bakesbangpol Kota Malang menggelar seminar di hotel Savana, pada Rabu (8/8/2018)

MALANG, PETISI.CO – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang menggelar seminar di hotel Savana, pada Rabu (8/8/2018). Guna untuk melakukan pengawasan aktivitas orang asing di kota Malang  pada seminar yang berjudul ”Optimalisasi Peran Pemda Dalam Pemantauan Orang Asing Lembaga Asing”.

Dalam kesempatan itu, juga menghadirkan narasumber diantaranya Kepala Subdit Pengawasan Orang Asing dan Lembaga Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri RI), Masykur Kepala Kantor Imigrasi, kelas I Kota Malang, Novanto Dipakai no serta Kepala Intelijen Polres Malang Kota, AKP Triyono Susanto.

Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Indri Aryono menyatakan acara ini adalah untuk menambah pengetahuan dalam lakukan aktivitas orang asing di Kota Malang.

“Kegiatan ini sangat penting karena Kota Malang menjadi salah satu kota tujuan,” ungkapnya.

Pada seminar yang diikuti seratus dua puluh orang ini, yang melibatkan para Camat, Lurah, UBKM, ormas akan dapat memberikan wacana dalam lakukan deteksi dini pada keberadaan orang asing.

“Tentu saja dengan lakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan imigrasi selaku otoritas pemegang penindakan dan penegakan hukum, sedangkan terkait dengan pengawasan sengaja kita datangkan dari Kepmendagri,” tandas mantan Kepala Dinas Pertanian ini.

Sementara itu, Kepala kantor Imigrasi kelas I Kota Malang mengungkapkan hingga kurun waktu Juli 2018, tercatat sepuluh WNA dideportasi.

“Untuk wilayah Kota Malang, sampai dengan Bulan Juli ini data dari kami ada sekitar sepuluh yang dideportasi. Yakni tiga orang WNA dari China dan masing-masing satu dari Korea Selatan, Timor Leste, Nepal, Kroasia, Turki, Amerika Serikat dan Malaysia,” terangnya

Lebih lanjut, masih kata Kepala Subdit, Pengawasan Orang Asing dan Lembaga Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri RI) Masykur menghimbau agar pemerintah daerah turut aktif berperan dalam mengawasi WNA.

“Karena Imigrasi hanya bisa mengawasi di pintu masuk dan keluar, seperti bandara dan pelabuhan serta perbatasan antar negara di luar itu perlu peran aktif masyarakat serta pemerintah daerah,“ tandas Masykur.

Indri Aryono, Kepala Bakesbangpol Kota Malang, juga menyatakan dengan adanya acara ini diharapkan dapat menjadi kerangka acuan bagi para Camat, Lurah, Ormas dan lembaga keorganisasian yang ada di Kota Malang untuk ikut berperan secara aktif.

“Sehingga diharapkan Camat, Lurah serta organisasi kemasyarakatan dapat juga lakukan pengawasan pada WNA lingkungannya, dan hal ini sebagai upaya dini dalam mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan yang mengganggu stabilitas keamanan,” tandas Indri (idi/eka)