Balita Asal Glagah Arum Porong Digerogoti Hydrocephalus

oleh -168 Dilihat
oleh
Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sidoarjo, Yusuf Isnajanto mengunjungi kediaman Mubin dan menyerahkan santunan.

Dikunjungi dan Diberi Santunan Wabup Sidoarjo

SIDOARJO, PETISI.CO – Penyakit akut dan langka menimpa balita putri warga kurang mampu yang tinggal di pelosok desa di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

Fatimah Azzahra namanya. Ia seorang perempuan yang masih berusia empat tahun, putri warga miskin asal Desa Glagah Arum, Porong bernama Mubin.

Fatimah menderita penyakit akibat menumpuknya cairan di dalam rongga jauh di otak, dikenal dengan istilah ilmiah, Hydrocephalus atau Hidrosefalus.

Selama ini, Fatimah hanya diasuh sang ayah, karena ibunya telah pergi entah kemana. Dalam kesehariannya, dia cuma bisa terbaring di kasur yang digelar di lantai. Terkadang, dia ditemani dua kakaknya yang amat menyayanginya.

Meski, kondisi Fatimah tampak memprihatinkan, ternyata belum pernah ditangani secara medis, hanya pengobatan alternatif saja.

“Pernah, Pemerintah Desa Glagah Arum menyarankan saya untuk membawa Fatimah ke RSUD, tapi saya lebih memilih pengobatan alternatif,” kata Mubin.

Mendengar kabar terkait penderitaan yang dialami warganya tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo tak tinggal diam.

Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sidoarjo, Yusuf Isnajanto mengunjungi kediaman Mubin, Rabu (5/9/2018).

Dalam kesempatan ini, Cak Nur sapaan akrab Wabup, saat melihat kondisi Fatimah dan keadaan keluarganya tampak trenyuh dan merasa iba.

Tak pelak, Cak Nur menyerahkan santunan berupa uang kepada Mubin, sekaligus memintanya agar Fatimah bisa ditangani secara medis.

“Kami mewakili Pemkab Sidoarjo menyerahkan sumbangan uang tunai, sekaligus menawarkan dan memohon kepada keluarga agar berkenan penanganan Fatimah diserahkan pihak RSUD Sidoarjo,” ucap mantan anggota DPRD Sidoarjo ini.(wachid)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.