Bangkit Dari Pandemi, Ciptakan Layangan Naga

oleh -176 Dilihat
oleh
Hasil karya Wage

PROBOLINGGO, PETISI.CO – Berbagai cara untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi dilakukan oleh masyarakat, salah satunya Wage Cahyo Laksono (34) warga Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Bapak 3 anak yang sebelumnya bekerja sebagai seorang sopir truk kini mulai mencoba bangkit dengan menekuni hobi masa kecilnya yakni membuat layang-layang naga. Ia melakukannya setelah pekerjaannya sebagai sopir truk terdampak pandemi covid-19.

Wage saat mengerjakan layang layang naga

Keterampilan membuat layang-layang naga ini diperolehnya secara otodidak. Tantangan dari dalam dirinya untuk bisa menjadi pengrajin layang naga ia taklukkan dengan mempelajari cara membuat layang naga tersebut dari laman YouTube.

“Hampir satu tahun ini menjadi pengrajin layang-layang sowangan naga,” katanya.

Hasil dari coba-coba dan belajar otodidak itu awalnya memperlihatkan ke anggota keluarga dan teman-temannya. Ternyata keluarga dan teman-temannya memuji hasil kreasinya tersebut dan ketika dicoba untuk diterbangkan ternyata layang naga itu bisa terbang dan nampak indah.

“Dari sana saya kemudian mencoba memasarkan layang-layang kreasi saya ini melalui media sosial dan Alhamdulillah banyak yang minat,” ujarnya.

Memasuki musim kemarau serta peringatan hari besar seperti Kemerdekaan RI, layang naga kreasinya pun laris manis, Dia mengaku kebanjiran order pembuatan layang-layang.

Order layang-layang tidak hanya datang dari Kota Probolinggo saja.namun juga kota-kota lainnya, Harga layang-layang naga tersebut bervariasi mulai Rp 4 juta hingga Rp 5 juta tergantung ukuran panjang serta tingkat kesulitannya.

“Alhamdulillah saat musim kemarau juga hari besar seperti HUT RI dan lainnya ramai orderan, Mas. Tidak hanya dalam kota, pesanan juga datang dari luar daerah,” ungkapnya.

Wage mengaku bahwa membuat layang-layang sowangan naga sebenarnya tidak terlalu sulit karena hanya membutuhkan ketelatenan dalam merangkai satu persatu motif kain parasit yang menjadi bahan layang-layang.

Ia juga mengaku untuk menyelesaikan satu buah layang-layang kepala naga dengan panjang 150 cm membutuhkan waktu selama 30 hari. Kreasi layang-layangnya ini bisa membuat Wage  bertahan di tengah pandemi yang masih melanda. (reb)