BATU, PETISI.CO – Kondisi bangunan SDN Giripurno 01, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, saat ini sangat memprihatinkan. Pasalnya luas tanah 1090 m2, dan luas bangunan 650 m2 ini sangat disayangkan tembok bangunannya sudah banyak yang retak.
Kondisi sekolah tersebut butuh perhatian kusus, lantaran ruangan kepala sekolah, dan ruang dewan guru temboknya sudah banyak yang rusak.
Ketua Yayasan Ujung Aspal (YUA), Jawa Timur, Alex Yudawan menyatakan YUA sangat prihatin sekali melihat kondisi bangunannya yang sudah seperti itu.
“Maka sekolah itu butuh perhatian dari Pemerintah Kota Batu, dan Dinas Pendidikan untuk segera dibenahi,” ucapnya, Jumat (14/9/2018).
Ketua Komite SDN Giripurno 01, Agus Priono saat ditemui juga menyatakan, sarana dan prasarana SDN Giripurno 01 masih belum memadai.
“Artinya ruang kelas masih belum bisa memadai, dengan jumlah siswa yang banyak. Di SDN Giripurno 01 masih belum ada musholla, lab, halaman parkir baik sepeda motor maupun mobil, sehingga ironinya siswa masih belum bisa melaksanakan upacara bendera,” paparnya.
Sementara itu, masih kata Agus, SDN Giripurno 01, masih banyak pembenahan lagi, baik Sarpras dan pembenahan dinding bangunan yang sudah retak.
“Kondisi bangunan SDN Giripurno 01 memang sangat memprihatinkan. Sehingga dalam hal ini perlu bantuan, dan perhatian dari pemerintah dan dinas terkait,” bebernya.
Waktu yang sama, Kepala SDN Giripurno 01, Wahyudi Heri Purwono SPd juga menuturkan, dalam kedinasan tetap kita laksanakan karena ini merupakan tugas wajib rutinitas.
“Di SDN Giripurno 01 ini jumlah siswanya sebanyak tiga ratus empat puluh empat siswa, dan memiliki delapan ruang kelas. Ditambah lagi ruang kepala sekolah, dan dewan guru masih menjadi satu. Kita masih kekurangan kelas, dan kondisi bangunan temboknya sudah retak-retak semuanya apa lagi bangunanya berlantai dua,” tukas guru senior ini. (eka)
