Banjir Ijen Menerjang Permukiman dan Menghanyutkan Kentang Dari Lahan Perkebunan

oleh -77 Dilihat
oleh
Tumpukan kentang yang terseret arus banjir.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Saat banjir bandang menerjang dua desa, wilayah Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, yakni Desa Sempol dan Kalisat, Sabtu (14/3/2020), sejumlah video merekam banyak rumah terendam air bercampur lumpur, tembok pagar sekolahan roboh, kandang-kandang ternak terseret arus banjir dan kentang di hanyut. Hal ini sekaligus menandakan betapa derasnya arus banjir tersebut.

Lantas seberapa besarlah arus air banjir hingga bisa membuat kentang terhanyut?

Menjawab hal itu, petisi.co menghubungi salah satu warga Desa Sempol, sebut saja Z (45) sore hari ini.

Rumah warga yang terendam banjir Ijen.

Dijelaskannya, banjir terjadi karena adanya limpasan yang berlebihan, terutama dalam kondisi hujan berlebih seperti sekarang.

Timbunan permukaan atau surface storage kondisinya jenuh dengan air, termasuk tubuh saluran sehingga air mengalir di jalan-jalan.

“Ditambah mungkin saluran atau gorong-gorong yang tidak sempurna, (seperti) dimensi kurang besar, tersumbat sampah dan lainnya,” ujarnya.

Kecepatan aliran air yang bercampur lumpur akan mampu menghanyutkan kentang, hingga ke Desa Kalisat.

“Betapa besarnya arus banjir Ijen ini, sehingga bisa menghanyutkan banyak kentang,” katanya.

Selebihnya, jika ada bangunan yang juga ikut terbawa arus air banjir, imbuh dia, hal itu pada umumnya karena pondasi bangunan itu terkikis aliran air.

“Sementara untuk potensi kecepatan aliran air, ada beberapa faktor yang memengaruhi. Antara lain, faktor lingkungan, topografi atau lereng, profil lahan, dan banyaknya hujan,” pungkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.