TRENGGALEK, PETISI.CO – Upaya membantu pemerintah agar dapat menentukan langkah tepat menangani pandemi corona (Covid-19), PKK Kabupaten Trenggalek melaunching 10 aksi jaga jarak dan membentuk relawan berjarak.
Hal ini disampaikan Ketua TP PKK Trenggalek, Novita Hardini Mochamad usai menggelar rapat koordinasi dengan Pengurus PKK di Kecamatan Trenggalek, Kamis (30/4/2020).
“Hari ini PKK Kabupaten Trenggalek resmi melaunching kegiatan 10 aksi jaga jarak, artinya setiap anggota PKK harus berkewajiban mempunyai tim relawan berjarak yang mempunyai kewajiban menjaga 20 rumah di dusun atau di desanya masing-masing,” ungkap istri Mochamad Nur Arifin.
Nah tanggung jawabnya apa saja, kata Novita meneruskan, ada 10 point mulai yang pertama hingga yang ke 10. “Artinya Tim Penggerak PKK wajib memperhatikan hak-hak masyarakat, terkait kebutuhan, terkait ketersediaan masker atau APD, apakah sudah tersedia di rumah masing-masing,” katanya.
Novita Hardini juga mengharapkan agar memperhatikan kesehatan anak-anak serta memperhatikan psikisnya.
“Sehingga tetap menjadi anak yang berpikiran positif di tengah pandemi ini. Kemudian masa pembelajaran dirumah ini bisa berjalan efektif,” imbuhnya.
Kemudian juga diaktifkannya rumah rujukan sebagai pusat informasi yang wajib ada setiap kecamatan.
“Jadi para relawan ini cara kerjanya, 1 relawan paling tidak menjaga satu rumah,” sambungnya.
Dari 20 rumah ini kemudian mereka aktif melaporkan form laporan kepada tim di TP PKK Kecamatan dan tim kecamatan melaporkan kepada tim relawan berjarak kabupaten.
Berdasar form laporan ini, lanjut Novita, kita bisa menindaklanjuti semua laporan yang masuk, baik itu yang positif maupun negatif, sehingga PKK dapat membantu peran pemerintah yang mungkin tidak terjangkau hingga desa-desa se Kabupaten Trenggalek.
“Ini adalah upaya kami dari tim kabupaten untuk membantu peran pemerintah dalam menangani pandemi Covid 19,” tambahnya.
Harapannya dengan melakukan hal ini semua warga Trenggalek dapat kita support dengan baik dalam menangani pandemi corona mulai dari moril hingga psikisnya, sehingga tidak ada kecemasan di masyarakat terhadap perkembangan virus Corona.
“Kemudian harapan saya juga, melalui pemerintah, Tim Penggerak PKK ini bisa membantu melaporkan apa saja yang bermanfaat sehingga pemerintah dapat menentukan arah kebijakan yang tepat,” tutup Novita Hardini. (par)
