Bantuan Dana Pusat Masih Dibutuhkan Untuk Membangun Dharmasraya

oleh -188 Dilihat
oleh
SR Labuan saat acara debat publik putaran dua KPU Dharmasraya.
Debat Publik Putaran 2 KPU Dharmasraya

DHARMASRAYA, PETISI.CODharmasraya yang memiliki banyak nagari, semua berkeinginan agar nagarinya dibangun. Dan Pemkab Dharmasraya, dalam hal ini Sutan Riska Tuanku Kerajaan pada saat menjadi Bupati Dharmasraya ingin membangun Kabupaten Dharmasraya secara adil dan merata. Oleh karena itu, Pemkab Dharmasraya sudah melakukan pembangunannya secara adil dan merata.

“Di Dharmasraya, nagarinya sangat banyak. Jika seluruh nagarinya ingin dibangun maka Pemkab Dharmasraya terus mencoba untuk melakukan pembangunan secara adil dan merata. Dan kita telah melakukannya, yakni membangun dari seluruh nagari yang ada secara merata,” ungkap Sutan Riska Tuanku Kerajaan saat debat publik putaran kedua, Minggu (29/11/2020) di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya.

Kata Riska, jika seluruh nagari ingin dibangun dengan sama rata. Maka Pemkab Dharmasraya tidak mampu untuk melakukan pembangunan itu, dikarenakan PAD Kabupaten Dharmasraya tidak memenuhi itu semua. Oleh karena itu, Sutan Riska melakukan koordinasi dengan Pemerintahan Pusat. Agar mendapatkan bantuan dari Pemerintah PUsat untuk membangun untuk daerah daerah yang ada di Kabupaten Dharmasraya.

“Kalau untuk membangun Kabupaten Dharmasraya di seluruh nagari kita tidak memiliki kemampuan untuk itu, Karena PAD yang kita miliki tidak cukup. Kalau seluruh PAD yang kita miliki untuk membangun, maka DPRD akan merasa keberatan. Oleh karena itu, saya meminta kepada Pemerintah Pusat untuk dapat membantu pembangunan infrastruktur di Kabupaten Dharmasraya, khususnya di nagari nagari yang terpelosok. Sehingga mereka mendapatkan hak pembangunan yang layak dan langsung menyentuh ke masyarakat. Kalau hanya meminta atau tergantung dari sumber PAD kita saja, itu tidak akan cukup,” tegas Sutan Riska.

Seperti yang telah dilakukan Sutan Riska untuk pembangunan jalan di Bukik Lantak. Jika masyarakat ingin ke daerah sana, atau masyarakat yang ingin membawa hasil perkebunannya awalnya membutuhkan waktu satu jam.

Namun, setelah adanya pembangunan jalan di Bukik Lantak. Maka masyarakat membawa hasil buminya hanya membutuhkan waktu setengah jam. Hal ini membuat waktu yang dibutuhkan sangat singkat. Sehingga membuat salah satu peningkatan roda perekonomian masyarakat nantinya.

Pembangunan itu dilakukan memang untuk fasilitas masyarakat. Selain itu, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Makannya, Pemkab Dharmasraya melakukan pembangunan di segala bidang yang diperuntukkan untuk masyarakat atau yang menyentuh langsung ke masyarakatnya. Agar perekonomian masyarakat dapat meningkat, dengan cara menghemat waktu, menghemat biaya dan menghemat tenaga dengan adanya pembangunan tersebut.

“Jadi, tidak ada ceritanya kita tidak butuh pembangunan. Kita sangat butuh pembangunan, untuk masyarakat. Agar ekonomi masyarakatnya meningkat, dengan cara berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar dapat dibantu pembangunannya,” tegas Sutan Riska.

Pemkab Dharmasraya sampai saat ini telah mendapatkan bantuan sebesar Rp 2,4 trilyun dari Presiden atau Pemerintah Pusat. Bantuan tersebut diberikan kepada Kabupaten Dharmasraya, dan telah diperuntukan kepada masyarakat. Dan kita telah melakukan pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, pemimpin itu bukan hanya yang bisa beretorika saja. Namun harus punya royalitas, integritas dan kemampuan yang kuat ke Pemerintah Pusat. Sehingga masyarakat Kabupaten Dharmasraya dapat dibantu pembangunannya oleh pemerintah pusat. (gus*)

No More Posts Available.

No more pages to load.