Banyak Jalan Rusak, Tewaskan Warga, Pemkab Ponorogo Mbideg

oleh -202 Dilihat
oleh
Hampir semua jalan di Ponorogo kondisi jalannya rusak, Pemkab hanya tambal sulam.

Hanya Lakukan Perbaikan Tambal Sulam

PONOROGO, PETISI.CO – Harap hati-hati bagi pengguna jalan di wilayah Kabupaten Ponorogo, terutama bagi pengguna dari luar kota atau pemudik yang liburan jelang tahun baru 2018 di kampung halamannya, yakni Kota Reyog.

Di Kabupaten Ponorogo masih banyak jalan-jalan kabupaten yang rusak, sehingga nampak sepanjang jalan penuh lubang. Kerusakan jalan tersebut sementara ini oleh Pemerintah Daerah (Pemda) banyak dilakukan perbaikan dengan tambal sulam untuk lokasi-lokasi yang berlubang.

Kerusakan jalan kabupaten tersebut hampir merata di berbagai wilayah di Ponorogo, seperti jalan Sumoroto-Sukorejo, Sumoroto – Sampung, jalur Jetis Bungkal juga parah kerusakannya.

“Jalur Jetis- Bungkal sudah banyak yang rusak dengan kondisi lubang-lubang menganga, seakan siap menelan korban bagi pengguna yang masuk,” ketus Trisno (50), warga Jetis.

Masih menurutnya, sebenarnya pemerintah sudah melakukan perbaikan, seperti di depan Kantor UPTD Pertanian Jetis, namun yang lainnya ganti yang rusak, karena perbaikan, baik beruba pengecoran maupun pengaspalan tidak penuh, hanya bersifat tambal sulam di bagian-bagian yang dinilai parah kerusakannya.

“Kalau perbaikannya hanya seperti ini tambal sulam, itu pun tidak sempurna, sehingga jalan yang lainnya parah lagi rusaknya, begitu saja sepanjang jalur Kecamatan Jetis – Kecamatan Bungkal,” imbuhnya.

Baca Juga : Proyek Plengsengan di Bancar Bungkal Digarap Asal-asalan

Begitu juga Wasono (27), warga Bungkal mengaku saat melintas di jalur Jetis-Bungkal sudah bingung memilih jalan yang bagus, dikarenakan semakin bertambah banyaknya lubang-lubang di jalar kabupaten tersebut.

“Kita sudah bingung memilih mana, apalagi kalau malam hari, atau saat hujan, pasti​ banyak warga yang kecemplung lubang, karena tidak kelihatan saat ketutup air dan akibatkan kendaraannya rusak, dan ada yang sampek jatuh seperti yang terjadi beberapa bulna lalu, pencari semut kroto tewas saat jatuh dari motornya yang terperosok ke jalan yang berlubang,” ujarnya.

Baik Wasono maupun Trisno dan masyarakat lainnya sangat berharap perbiakan jalan-jalan yang diakui milik Pemda tersebut.

“Sebenarnya percuma kalau kerusakan jalan hanya diperbaiki tambal sulam seperti ini yang diperbaiki dengan pengecoran hanya sepanjang 50 atau 100 meter, karena jalan yang belum diperbaiki akan semakin parah kerusakannya, apa pemerintah tidak malu kalau lihat jalannya hancur dan bahkan nyawa rakyatnya hilang yang dikarenakan kecelakaan yang disebabkan kerusakan jalan,” pungkas Wasono.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Jamus Kunto ketika dimintai keterangan melalui teleponnya sama sekali tidak memberikan keterangan kepada petisi.co.(kamaluddin)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.